“DK masih berkelit jika itu bukan bayinya dan tidak pernah hamil. DK mengaku hanya mengkonsumsi obat diet dan obat sakit pinggang,” katanya.
DK menuturkan, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, ia masuk ke toilet karena perutnya merasa mulas dan akhirnya bayi pun keluar. Karena panik, bayi kemudian dibiarkan hingga pukul 02.00 WIB dan kemudian dipindahkan ke saluran pembuangan air tepat di belakang rumah kontrakan.
“Selain DK kita juga meminta keterangan dari saksi-saksi lain. Mengingat pada rumah kontrakan yang dihuni DK, juga ada tujuh orang lainnya,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan saat visum Et repertum, bayi lahir pada dini hari. Bayi diduga tewas karena benturan di bagian kepala.
“Untuk terkait pembunuhan masih kita dalami. Secepatnya akan kita umumkan tindak lanjut perkara ini,” pungkasnya. fwa