HUT KE-14 SANGGAR SENI BETANG BATARUNG-LKP Dibentuk demi Menjaga dan Melestarikan Seni Budaya

TABENGAN/DEDY PAGELARAN- Berbagai kreasi seni Sanggar Seni Betang Batarung ditampilkan pada peringatan HUT Ke-14 Sanggar Seni Betang Batarung di UPT Taman Budaya Kalteng, Sabtu (10/9/2022).

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Sanggar Seni Betang Batarung resmi berusia 14 tahun pada 2022. Dibentuk 2008 dan diresmikan pada 2009, sudah mampu mempersembahkan berbagai prestasi. Lahirnya nama Betang Batarung adalah pilihan Moenartining Teras Narang, istri Agustin Teras Narang yang merupakan Gubernur Kalteng saat itu. Nama Betang Batarung dipilih dari sejumlah nama yang diajukan.

Peringatan HUT Ke-14 Sanggar Seni Betang Batarung dilaksanakan dengan menggelar Pagelaran Kesenian di Panggung Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng. Agenda diawali dengan pembagian hadiah kepada penonton yang hadir memadati panggung terbuka UPT Taman Budaya. Pagelaran Kesenian yang dilaksanakan diawali dengan penyerahan sertifikat kepada anak didik Sanggar Seni Betang Batarung.

Pada kesempatan itu pula, Sanggar Seni Betang Batarung melakukan penandatanganan kerja sama dengan Program Studi Seni Drama dan Musik Universitas Palangka Raya dan Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya. Para anak didik diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil latihan yang diperoleh.

Akhir acara, penampilan para penari dengan judul tarian Panenden Bunu yang merupakan tarian pemenang pada Festival Budaya Isen Mulang 2022. Acara penutup berupa perayaan dan potong tumpeng. Penampilan anak didik mampu menghibur seluruh penonton yang hadir, sebab para penari menampilkan tarian dengan sangat memukau.

Tris Sofia W adalah sosok yang menjadi pendiri Sanggar Seni Betang Batarung. Selama 14 tahun berkiprah, tidak sedikit prestasi yang berhasil ditorehkan, dan tidak sedikit penari yang mampu tampil dari tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.

Prestasi yang membanggakan sanggar dan daerah itu, kemudian terus dilanjutkan dengan membentuk Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) guna menelurkan bibit-bibit penari berprestasi.

Tris Sofia mengatakan, Sanggar Seni Betang Batarung awalnya hanya sebatas konsentrasi dalam melestarikan seni budaya dalam komunitas sanggar. Berjalan waktu terus berkembang dan terbentuklah LKP. LKP ini merupakan pendidikan non formal milik Sanggar Seni Betang Batarung yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan.

“LKP ini beroperasional pada November 2020, hal ini tidak lain untuk memberi kualitas dan jenjang bagi peserta didik yang memiliki minat dan bakat dalam pengembangan kemampuan di bidang seni dan budaya. Bentuk nyata dalam pengelolaan LKP ini dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan pihak Program Studi Seni Drama dan Musik UPR, dan Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) IAKN Palangka Raya,” kata Tris Sofia, saat mengikuti kegiatan Pagelaran Kesenian sebagai persembahan peringatan HUT Ke-14 Sanggar Seni Betang Batarung, Sabtu (10/9/2022).

Tris Sofia berharap, adanya kerja sama ini dapat semakin meningkatkan kualitas dari peserta didik maupun mahasiswa. Tercipta sebuah generasi yang cinta budaya, namun tetap memiliki jaminan pendidikan dan masa depan yang baik. LKP dibentuk tidak semata untuk mengembangkan potensi diri ataupun melestarikan seni budaya Kalteng.

LKP ini, tambah Tris Sofia, juga diharapkan dapat terus menjaga dan memperkenalkan seni budaya yang ada di Kalteng. Berbagai penampilan hasil latihan yang dilakukan dapat menjadi bahan sosialisasi kepada masyarakat tentang sejarah budaya Dayak yang sangat beragam. Artinya, sejarah Kalteng dapat disampaikan kepada masyarakat melalui seni budaya yang dikemas dalam pagelaran seni ataupun sejenisnya. ded