Freddy Serahkan Bantuan ke Borneo Chess School

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pemerhati olahraga Yohanes Freddy Ering menyerahkan bantuan berupa satu unit komputer untuk Borneo Chess School (BSC) Palangka Raya.

Bantuan tersebut diberikan dalam rangka mendukung dan memacu pengembangan olahraga catur di Kalteng, khususnya di Palangka Raya.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Freddy Ering kepada Pelatih Sekolah Catur BSC, Abdur Rahman Usop, didampingi Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Palangka Raya, Rinawati bertempat di Borneo Chess School di Jalan Cut Nyak Dien Palangka Raya, Rabu (11/4).

Dibincangi disela-sela penyerahan satu unit komputer tersebut, Freddy yang juga Anggota DPRD Provinsi Kalteng ini mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungannya dalam rangka mengembangkan olahraga di Kalteng, khususnya dibidang catur.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan kedepan olahraga catur Kalteng akan semakin menunjukan prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional. Bahkan, banyak orang yang peduli dan mau mendukung pengembangan olahraga catur tersebut.

“Kita berharap masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap olahraga, khususnya catur bisa bersama-sama membantu pengembangan olahraga catur ini. Agar kita bisa menghasilkan para pecatur handal yang bisa bersaing, bukan saja di nasional tetapi di tingkat internasional,” kata Freddy.

Menurutnya, selama ini Kalteng memiliki potensi untuk pengembangan olahraga catur, hanya saja selama ini perhatian dari seluruh pihak untuk bersama-sama mengembangkan olahraga ini. “Kalteng ini mempunyai potensi, asalkan kita bisa bersama-sama, bahu-membahu mengembangkannya,” tambah Freddy.

Sementara Ketua Percasi Kota Palangka Raya, Rinawati mengatakan, selama ini prestasi catur khususnya di Kalimantan Tengah, jika ada kejuaraan selalu menjadi juara umum, hal inilah yang memacu semangat Percasi untuk terus semangat mengembangkan olahraga ini. “Kota ini selalu menjadi juara umum untuk catur, kita berharap ini dapat menjadi perhatian serius dari semua pihak,” kata Rina.

Sementara Pelatih Sekolah Catur dari BSC Abdur Rahman Usop mengatakan, sebagai pelatih catur, pihaknya sempat merasa ragu untuk mengembangkan olahraga ini. Hal tersebut, karena minimnya perhatian dari semua pihak terutama dari pemerintah. Dengan adanya sejumlah bantuan, seperti yang disampaikan pemerhati catur tersebut, dia kembali semangat untuk terus mengembangkan olahraga ini.

“Potensi catur Kalteng ini sangat besar, bahkan untuk tingkat nasional kita selalu masuk 10 besar, hanya saja perhatian dari Pemerintah masih minim, dengan adanya bantuan seperti ini, kita kembali semangat untuk mengembangkan olahraga catur ini,” kata Rahman.

Rahman menambahkan, pada awal November mendatang, di Palangka Raya juga akan dilaksanakan kejuaraan Catur, yakni Palangka Raya Internasional Fide Rated Open Chess Tournament 2018. Kejuaraan ini akan diselenggarakan di GPU Tambun Bunga. “Total hadiah Rp56 juta, maksimun 250 peserta, selain dari Indonesia, peserta dari luar negeri juga akan hadir dalam kejuaraan ini,” terangnya. sgh