PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Ratusan petani di Desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), berharap perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan pertanian di wilayah setempat.
Pasalnya, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, usaha pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga setempat selalu gagal panen. Lokasi pertanian atau sawah selalu tergenang air ketika musim hujan tiba dan berdampak pada kerusakan tanaman padi.
Hal ini disampaikan Akiptan, salah satu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Tabak Kanilan, kepada Tabengan via WhatsApp, Sabtu (24/9). Menurutnya, masyarakat sudah beberapa kali meminta perhatian Pemerintah Daerah untuk membenahi saluran irigasi guna mengatur debit air, sehingga tidak lama mengenangi sawah petani. Namun, belum ada respons dan tindak lanjut hingga saat ini.
“Warga sudah sering mengharapkan adanya perhatian Pemkab setempat, namun belum ada respons. Kami harapkan Anggota DPRD Provinsi Kalteng dari DAS Barito bisa bersama-sama kami menyampaikan hal ini. Kalau perlu turun lapangan mengecek lokasi, kalau mau melihat langsung kondisi lahan pertanian masyarakat,” ucapnya.
Dijelaskan, apabila genangan air terus terjadi setiap tahun, dikhawatirkan masyarakat akan kekurangan bahan pangan, khususnya beras dan sayur-sayuran karena selalu gagal panen.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) H Achmad Rasyid menyampaikan terima kasih atas informasi dan aspirasi masyarakat Desa Tabak Kanilan. Informasi tersebut akan diteruskan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, khususnya dinas/instansi terkait.
“Kami juga mendorong agar Pemkab setempat melalui intansi teknis dapat menindaklanjuti apa yang menjadi harapan masyarakat, khusus perbaikan saluran drainase, agar bisa berfungsi maksimal mengatur debit air di wilayah tersebut,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga berharap instansi teknis dapat turun ke lokasi guna menginvetarisasi persoalan di lapangan, sehingga bisa dicarikan cara penanganan, agar lahan pertanian masyarakat setempat bisa kembali menghasilkan sesuai harapan.
“Kami selaku wakil rakyat tentunya berharap Pemkab Barsel tidak hanya sekadar memperbaiki drainase. Tapi Pemkab juga harus bisa membantu bibit padi unggul, serta memberikan bantuan pupuk murah atau bersubsidi serta bantuan bibit sayuran, bibit buah-buahan dan lainnya, guna memacu pemulihan ekonomi masyarakat setempat,” tandasnya.
Berkaitan dengan informasi gagal panen di Desa Tabak Kanilan, Komisi II DPRD Kalteng akan segera mengagendakan untuk turun langsung ke lokasi.
“Kita usahakan peninjauan lapangan melihat luasan persawahan tersebut, terkait dengan kewenangan apakah kabupaten atau provinsi dan akan kita koordinasikan dengan Pemkab Barsel. Yang jelas, akan kita sikapi,” pungkasnya. nvd