SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah meminta Pemerintah Daerah dapat memperkuat Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) setempat.
Hal itu dilakukan untuk dapat menangkis kemunculan komunitas yang menyimpang seperti komunitaslesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang dikenal dengan singkatan LGBT.
“Kami di DPRD mendorong agar pemerintah daerah mengoptimalkan keberadaan FKUB agar bisa menjadi corong untuk mengedukasi masyarakat melalui kegiatan keagamaan dimasing-masing agama,” ujarnya, Selasa (4/10/2022).
Dikatakan Riskon, isu tentang keberadaan LGBT saat ini menjadi trending topik di masyarakat. Beberapa tokoh ulama, tokoh masyarakat, sudah angkat bicara terkait isu LGBT. Dimana menurutnya kesemuanya sepakat tidak memberikan ruang untuk komunitas ini berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Karena perilaku yang menyimpang ini di nilai dari aspek apapun jelas tidak sesuai dengan norma hukum, norma sosial, norma agama yang berlaku di NKRI,” tegasnya.
Untuk menyikapi hal itu, dirinya menilai diperlukan kebersamaan dari semua elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah Daerah tetapi juga masyarakat yang didalamnya ada para orang tua, yang juga wajib pro aktif menjaga, mengarahkan putra-putrinya agar tidak terpengaruh dengan perilaku yang menyimpang tersebut. Edukasi dari semua lembaga pendidikan juga perlu di tingkatkan dalam rangka memberikan pemahaman di lingkungan pendidikan tentang bahaya LGBT.
“Saya yakin jika kita bersama-sama melakukannya maka tidak akan mudah komunitas seperti itu tumbuh berkembang didaerah kita ini,” tandasnya.(C-May)