Pelaku juga merasa malu karena orangtuanya menyebut dia bekerja namun tidak terlihat hasilnya. Akibatnya Utuh mengaku habis sabar dan gelap mata.
Sukah membantah bahwa anak perempuan korban lolos dari sasaran berikutnya karena berhasil melarikan diri.
“Kata pelaku, dia hanya punya masalah pada korban. Anak korban tidak ada kesalahan. Berdosa katanya kalau menyerang anak korban,” ujar Sukah.
Dia menyebut jika Utuh memang berniat membunuh anak korban, maka tidak akan ada kesempatan lolos dari kejaran karena dia sudah tahu situasi rumah tersebut.
Usai pembunuhan, Utuh sebenarnya bermaksud menyerahkan diri ke Polisi. “Tapi katanya tidak tahu caranya,” kata Sukah.
Selain itu ada ketakutan dari Utuh terhadap reaksi keluarga korban. Hal itu terbukti saat ada keluarga korban yang memukulnya saat proses prarekonstruksi di lokasi kejadian.
“Katanya tidak apa-apa. Dia tidak menyalahkan mereka (keluarga korban) yang sakit hati kepadanya,” ucap Sukah.
Rasa bersalah pula yang menyebabkan Utuh dapat diringkus tanpa perlawanan di Jalan Stroberi, Sabtu (8/10).
“Pelaku memang menyatakan tidak berniat melarikan diri,” pungkas Sukah. dre