SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Modika Latifah Munawarrah mendorong agar pemerintah daerah dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait stop perundungan atau stop bullying terutama untuk para pelajar di daerah ini.
Menurutnya, kasus perundungan atau bullying di sekolah tidak akan terendus atau muncul ke permukaan dengan begitu saja, tanpa adanya pelajar yang melakukan “Speak Up”atau berani bicara terhadap apa yang dialami.
“Kasus bullying pasti masih ada terjadi di sekolah. Untuk itu saya mendorong agar kegiatan sosialisasi stop bullying dapat rutin dilaksanakan, supaya kasus bullying di sekolah atau di mana saja dapat dihentikan,” ujarnya, Minggu (16/10/2022).
Dirinya juga memberikan dukungan kepada para pelajar yang mungkin saat ini ada yang menjadi korban bullying, agar dapat melaporkan hal yang terjadi kepada orang terdekat ,wali kelas ataupun guru. Karena menurutnya hal ini penting dilakukan, supaya kasus perundungan di sekolah dapat segera terungkap dan para pelaku dapat segera mendapatkan binaan.
Apalagi menurutnya, dampak dari bullying ini sangat buruk terhadap tumbuh kembang pelajar, seperti memunculkan sikap rendah diri dan tidak percaya diri. Sehingga hal ini menghambat seseorang untuk dapat berkembang sesuai dengan apa yang di cita-citakan.
“Tentunya hal ini harus menjadi pemikiran bagi instansi terkait untuk dapat menangani kasus-kasus seperti ini jika memang ada terjadi di sekolah saya berharap hal ini juga dapat selalu diawasi agar tidak terjadi kasus bullying di sekolah,” tandasnya. (C-May)
