Penyusunan RAPBD Murni 2023 Harus Orientasi Kemakmuran Rakyat

Juru Bicara Fraksi PAN Ardiansyah

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berpendapat, bahwa dalam penyusunan anggaran di RAPBD Murni tahun anggaran 2023, harus lebih  memandang bahwa upaya pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat adalah orentasi dan tujuan utama dalam pembangunan.

Juru Bicara Fraksi PAN Ardiansyah menilai dengan hal tersebut sehingga setiap rupiah yang dianggarkan dalam APBD oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, harus berbanding lurus dengan capaian peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kotim.

Untuk itu, menurutnya, Fraksi PAN memberikan masukan saran serta catatan berisikan solusi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kotim. Di antaranya berkaitan dengan pendapatan daerah. Dimana menurutnya, ketidakpastian perekonomian global saat ini merupakan suatu keniscayaan, sehubungan dengan itu perlu adanya dorongan kebangkitan pertumbuhan ekonomi berbasis keluarga dan lingkungan warga masyarakat komunitas.

“Di samping memberi ruang bagi tumbuhnya inovasi serta kreativitas masyarakat di berbagai sektor produktif. Salah satu caranya, yaitu tetap harus konsisten membina dan memajukan UMKM di Kabupaten Kotawaringin Timur di setiap event-event besar di Kotim dan kegiatan-kegiatan SOPD di Kotim, terus libatkan UMKM tersebut sampai ke tingkat Nasional dan bahkan ke internasional,” ujarnya pada penyampaian pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kotim  tentang RAPBD murni tahun anggaran 2023 dan Ranperda Perusahaan Umum Daerah Air Minum Dharma Tirta Mentaya saat rapat paripurna DPRD Kotim, Senin (17/10/2022).

Kemudian berkaitan dengan belanja daerah, kata dia, pihaknya menilai perlu dilakukan langkah efektifitas belanja operasi, dan di samping itu harus selektif dalam melakukan belanja modal.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, menurutnya, harus mengamati hasil evaluasi historical data mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi, penggerak utama ekonomi di Kotim  dan mitigasi risiko terjadinya kontraksi yang dapat menyebabkan penurunan ekonomi di Kotim.

Kemudian perlu ditambahkan, untuk program-progam kegiatan SOPD yang belum selesai agar segera diselesaikan karena ini sudah di penghujung tahun. Serta usulan untuk melanjutkan program peningkatan jalan di jalan jaksa agung Suprapto di tahun anggaran 2023.

“Mengingat jalan tersebut adalah akses utama sebagai antisipasi ditutupnya jalan Tjilik Riwut akibat perluasan landasan pacu bandara H Asan Sampit,” pungkasnya. (C-May)