SEMINAR-Ratusan Mahasiwa Universitas Terbuka ikuti Seminar Kebangsaan

TABENGAN/ISTIMEWA SEMINAR – Direktur Universitas Terbuka Palangka Raya, Hariyadi, menyerahkan cinderamata kepada Pasi Bakti Korem 102/Panju Panjung Leo Darmaputra, yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan seminar yang dilaksanakan Universitas Terbuka Palangka Raya, Rabu (26/10) di Palangka Raya.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Universitas Terbuka (UT) Palangka Raya melakukan wisuda sekitar 600 mahasiswanya pada Kamis (27/10) di Palangka Raya. Sebelum diwisuda, UT Palangka Raya menggelar seminar, dan juga gladi. Seminar sendiri menghadirkan pihak dari Korem 102/Panju Panjung sebagai narasumber dengan tema Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan.

Direktur Universitas Terbuka Palangka Raya, Hariyadi, mengatakan, seminar dengan tema Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara menjadi salah satu tema seminar yang penting diberikan kepada calon wisudawan dan wisudawati Universitas Terbuka Palangka Raya. Apresiasi dan terima kasih kepada korem 102 Panju Panjung yang sudah meluangkan waktunya guna memberikan materi kepada seluruh mahasiswa.

“Saya secara pribadi menyambut baik materi yang diberikan, dan menjadi penting bagi kita bersama dalam menghadapi tantangan kedepan ini nantinya. Apa yang disampaikan oleh Korem 102/Panju Panjung itu sebuah gambaran, ataupun sikap yang harus dijalankan untuk kemajuan bangsa dan negara ini,” kata Hariyadi, menyikapi dilaksanakannya seminar menjelang pelaksanaan wisuda di Universitas terbuka Palangka Raya , Rabu (26/10) di Palangka Raya.

Menurut Hariyadi, apa yang disampaikan tidak semata menjadi pesan, tapi juga sebagai pengingat bagi kita semua untuk kedepan dapat melangkah dengan jauh lebih baik, yang semuanya untuk kemajuan bangsa ini. Para lulusan Universitas Terbuka Palangka Raya harus mampu membuktikan keberadaan, dan hasil dari pendidikan yang didapatkan selama ini.

Sementara itu, Narasumber Seminar Pasi Bakti Korem 102/Panju Panjung Mayor Inf Leo Darmaputra, mengatakan, materi yang diberikan memang berkaitan dengan apa yang dilakukan TNI, yaitu bela negara dan wawasan kebangsaan. Membela negara tidak harus mengangkat senajata, tapi dengan apa yang dimiliki selama menjalani pendidikan, dan ketika lulus dapat mempergunakannya untuk kebangunan negeri ini.

“Bela negara dan wawasan kebangsaan adalah elemen penting yang tidak boleh dilepaskan sama sekali. Pendidikan yang dijalani, dan ketika lulus dapat dipergunakan di daerah masing-masing untuk membangun wilayahnya. Apa yang dilakukan dengan membangun daerah, adalah salah satu bentuk bela negara,” kata Leo Darmaputra.

Leo juga meminta, sebagai bentuk dukungan menjaga kondusifitas diharapkan tidak ada konflik selama pelaksanaan pemilih. Berbeda pilihan itu wajar, karena perbedaan adalah anugerah. Jangan sampai hadirnya perbedaan justru menjadi sebuah konflik. Mari, jadikan Kalteng semakin sejahtera dengan bekal pendidikan yang dimiliki.ded