MENDUKUNG DAYAK- PT BMB ketika memberikan keterangan pers.
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, yang berarti seseorang atau kelompok usaha sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istidat yang berlaku di tempat mereka berusaha, inilah sudah menjadi sikap yang sudah dijalankan PT Berkala Maju Bersama, perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Kepada Wartawan, Kamis siang (27/10/2022 ) melalui Asisten Sustainability PT BMB, Sumardie, Spi, yang didampingi Thomson Siagian, Chief Financial Officer PT BMB, dan Tai Siak Heng, selaku Regional Heed PT BMB, mengatakan, walaupun PT BMB adalah Perusahaan Penanaman Modal Asing dari Malaysia, tetapi pemilik perusahaan sangat meghormati kearifan lokal, adat istiadat dan budaya Suku Dayak, karena sejak tahun 2017 hingga tahun 2022, atau kurang lebih selama 5 tahun, tiap bulannya PT BMB mendukung kemajuan masyarakat Dayak, yang disalurkan melalui Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng sebesar Rp50 juta dengan jumlah keseluruhan kurang lebih Rp2,8 miliar rupiah.
Sumardie menambahkan, Dana sebesar 50 juta/bulan tersebut dikirim ke rekening salah satu pengurus Dewan Adat Dayak Kalteng berinisial L
“PT BMB, sangat menghormati Kearifan lokal, dan Adat Istiadat Suku Dayak. Sebagai wujud hormat perusahaan PT BMB dengan sukarela mendukung langkah-langkah untuk kemajuan Orang Dayak dengan mendukung dari segi pendanaan,” tegas Sumadie yang juga warga Dayak dari Pulang Pisau.
Didampingi Baron Ruhat Binti, SH, selaku Konsultan Hukum PT BMB, Sumardie menambahkan, walaupun pemegang saham mayoritas adalah pengusaha Malaysia sebesar 94 persen, dan 3 persen dipegang Cornelis Nalau Anton, 1,5 persen dimilikin Elan, serta 1,5 persen dimiliki Edwin, tetapi PT BMB sangat memperhatikan kemajuan Masyarakat Dayak, dimana jumlah pekerja dari warga Dayak sangat dominana, yakni mencapai 60 persen dan sisanya merekrut warga lokal sekitar lokasi yang beragam suku.
Menyikapi dukungan yang luar biasa dari PT BMB terhadap kemajuan Orang Dayak, melalui Dewan Adat Dayak Kalteng, Ingkit Djaper, Kepala Biro Pertahanan dan Keamanan Adat DAD Kalteng, sangat mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari PT BMB terhadap kemajuan masyarakat Dayak, Tetapi Ingkit yang juga Mantan Aktivitis Mahasiswa yang selalu bersuara vokal, jebolan Universitas Palangka Raya, menyayangkan apabila dana tersebut masuk ke rekening pribadi bukan ke rekening bendahara DAD kalteng.
“Apabila dana itu diterima secara pribadi oleh pengurus, maka orang yang menerima aliran Dana tersebut wajib memberikan penjelasan/klarifikasi terkait peruntukan dana tersebut sehingga masuk ke rekening pribadinya “Paling penting lagi adalah pertanggungjawaban dan penjelasan perihal untuk apa kegunaan dana yang katanya sudah disalurkan sebesar Rp2,8 miliar tersebut dapat diketahui semua pengurus DAD Kalteng,” tegas Ingkit
Ingkit kembali menegaskan, ini bukan upaya penghakiman tetapi lebih kepada bagaimana hubungan yang baik sesama pengurus dalam memajukan kelembagaan adat dayak seperti DAD, bisa berkembang lebih baik.
“Jujur saya baru mengetahui ada dana sebesar Rp2.8 miliar itu tersalur untuk menunjang kegiatan DAD Kalteng. Semoga saja ada penjelasan terkait persoalan ini demi terciptanya kondusivitas pengembangan organisasi secara kelembagaan,” tutup Ingkit. Ist