SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) melakukan kaji banding di dua Kabupaten yakni Barito Utara dan Barito Timur.Kaji banding dilaksanakan ke Barito Utara pada Rabu (9/11/2022) lalu.
Kemudian rombongan bertemu jajaran Dinas Perhubungan Barito Utara, kemudian dijamu dalam ramah tamah di rumah jabatan bupati setempat. Selanjutnya Kamis (10/11/2022) kunjungan dilaksanakan di Barito Timur. Rombongan diterima di Kantor Bupati oleh jajaran Pemerintah dlDaerah setempat yang dipimpin langsung Bupati Barito Timur Ampera Ariyanto Y Mebas.
Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rinie memimpin kaji banding Pemerintah Daerah ke dua kabupaten di wilayah Barito, untuk mempelajari pengelolaan alur Sungai Barito dalam upaya menghasilkan PAD.
“Kaji banding dilakukan ke Kabupaten Barito Utara dan Barito Timur karena dua kabupaten ini sudah menjalankan penyelenggaraan dan pemanfaatan alur Sungai Barito untuk dijadikan PAD,” ujarnya, Minggu (13/11/2022).
Organisasi perangkat daerah yang ikut dalam kaji banding ini yaitu Dinas Perhubungan, Inspektorat, Bappelitbangda, Bapenda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bagian Hukum, Bagian Ekonomi serta Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur.
Saat pertemuan di dua Kabupaten ini, banyak wawasan yang didapat, khususnya terobosan memanfaatkan alur sungai agar bisa menghasilkan PAD. Hal yang menjadi perhatian juga terkait perangkat hukum dalam operasionalnya agar bisa dijalankan sesuai aturan.
Kaji banding ini dinilai penting agar Kotawaringin Timur juga bisa menerapkan hal yang sama. Kotawaringin Timur juga memiliki potensi besar mendapatkan PAD jika alur Sungai Mentaya bisa dioptimalkan.
Ada tiga sungai besar di Kotawaringin Timur, yakni Sungai Mentaya, Sungai Cempaga dan Sungai Tualan. Tiga sungai ini tidak hanya dimanfaatkan oleh transportasi masyarakat, tetapi juga kegiatan korporasi seperti pengangkutan hasil tambang dan minyak kelapa sawit menuju laut, bahkan diekspor.
Pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Halikinnor sudah menggagas program Tol Sungai. Pemerintah daerah bahkan sudah mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus menangani ini.
Rini menegaskan, DPRD sangat mendukung upaya optimalisasi potensi sungai dan kepelabuhanan untuk meningkatkan PAD Kotawaringin Timur. Potensinya dinilai sangat besar dan diharapkan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
Untuk itulah kaji banding ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam upaya mengoptimalkan potensi tersebut.(C-May)