PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya memprediksikan musim hujan yang intens akhir-akhir ini terjadi hingga awal bulan di 2023 mendatang.
Prakirawan BMKG Kalteng Ika Priti menuturkan, di beberapa wilayah di Kalteng akan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2022 hingga Januari sampai Maret 2023 mendatang. Hal itu juga tampak dari peta prakiraan puncak musim hujan zona musim di Kalteng 2022/2023.
Puncak musim hujan itu ditandai dengan sejumlah warna pada bulan-bulan tertentu, seperti hijau di November, biru Februari 2023 hingga hijau tosca di April 2023 mendatang.
“Untuk cuaca di Kalteng seminggu ke depan, potensi terjadinya hujan masih cukup merata di sebagian besar wilayah yang ada,” ucapnya, Senin (28/11).
Umumnya prediksi cuaca yang terjadi di Kalteng berpotensi hujan ringan hingga lebat, dengan suhu berkisar 23-33 derajat Celcius berkelembapan udara berkisar 55-100 persen, disertai angin umumnya berkecepatan 10-20 km perjam, bertiup dari arah barat daya-barat laut.
“Maka untuk itu seperti biasa, kami juga menyampaikan peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang, di wilayah Kalteng,” ujarnya.
Ada juga waspada potensi genangan air, baniir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan berintensitas sedang atau lebat (yang disertai petir/kilat dan angin kencang.
Perlu diwaspadai juga pertumbuhan awan konvektif (awan cumulonimbus), yang dapat berpotensi hujan sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di pesisir atau perairan Selatan Kalteng, yang mana diimbau berhati-hati ketika melaut.
Dijelaskannya juga untuk daerah potensi rawan banjir di Kalteng, mulai dari rendah hingga menengah, terjadi di beberapa wilayah pada Dasarian I Desember 2022. Seperti menengah terjadi di Barsel untuk beberapa kecamatan seperti Dusun Selatan, GBA, Karau Kuala dan sekitarnya. Lalu ada juga di Bartim, Gumas, Kapuas, Katingan, Kobar, Lamandau, Murung Raya hingga Seruyan. drn
