Meski tangan diborgol, pelaku berhasil membobol bak mandi yang ada di dalam sel, kemudian berhasil keluar ke bagian halaman belakang, kemudian melompati tembok.
“Pelaku melarikan diri melalui tembok di Menara II, saat itu memang petugas tidak ada di tempat dan sedang turun dengan meninggalkan senjata jenis laras panjang Shoftgun, dengan amunisi karet hampa yang terbawa 4, di lokasi hanya ada 4 yang terurai di lantai, ” ujarnya.
Pihak Lapas langsung melaporkan hal itu kepada Polres Kobar dan Kodim 1014 Pangkalan Bun, yang langsung bergerak. Polda Kalimantan Tengah dan Polda Kalimantan Barat pun telah melakukan pencarian.
“Riwayatnya ini pelaku tidak pernah dikunjungi oleh keluarga, sehingga kami kesulitan mencari informasi dari orang terdekat. Namun demikian kami sangat berkeyakinan kepolisian dan TNI punya cara tersendiri, dan kami pun telah membentuk tim sendiri untuk melakukan pencarian serta mengumpulkan informasi,” kata Doni.
Bahkan lanjut Doni, pihaknya pun telah pemeriksaan secara internal, namun demikian belum ada indikasi keterlibatan orang dalam, untuk sementara hanya kelalaian murni petugas jaga di Menara II.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan, setelah kejadian Kalapas langsung laporan dan berkoordinasi untuk mengejaran, mencari tahanan yang melarikan diri. Hingga saat ini anggota masih bekerja di lapangan.
“Kami mengimbau agar masyarakat jangan khawatir, dan tetap beraktivitas seperti biasa, kami pun meminta agar masyarakat untuk tingkatkan keamanan diri dan lingkungan. Informasikan kepada petugas Polres atau Polsek apabila terdapat orang atau hal yang mencurigakan,” ujar Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono. c-uli
