AKSI BINTANG SINEAS-Marajaki Ajak Sineas Kreator Hidupkan Perfilman Kalteng

Tabengan/Dedy TJILIK RIWUT - Cucu Tjilik Riwut, Johannes Dahiang Heru Utama, menceritakan sejarah terkait dengan sosok Tjilik Riwut, dan apa saja yang berkaitan dengannya, dalam upaya memperjuangkan Kalteng, Jumat (2/12) di Palangka Raya, pada kegiatan Aksi Bintang Sineas, yang dilaksanakan oleh Sanggar Seni dan Budaya Marajaki.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Penyebaran virus Covid-19, membuat berbagai sektor terganggu. Sektor perfilman adalah salah satu yang turut merasakan dampaknya. Di Kalimantan Tengah (Kalteng), dunia perfilman coba dihidupkan kembali dengan digelarnya Aksi Bintang Sineas oleh Sanggar Seni dan Budaya Marajaki.

Pendiri Sanggar Seni dan Budaya Marajaki, Benny M Tundan, mengatakan, apa yang dilakukan ini sebatas membangkitkan kembali sineas kreator atau kreator film Kalteng untuk kembali membuat karya. Baik karya berupa film nasional, ataupun film yang bersifat budaya. Misalnya, di Kalteng dapat mengangkat film dokumenter tentang Pahlawan Nasional Kalteng, Tjilik Riwut.

Aksi Bintang Sineas ini, lanjut Benny, memperkenalkan karya seperti apa yang dapat dibuat. Film tentang Tjilik Riwut tidak semata hanya masalah perjuangan saja, ada sisi lain yang bisa diangkat seperti filosofi kehidupan Tjilik Riwut, atau spiritus perjuangan dalam memperjuangkan provinsi Kalteng, sampai pada hal-hal yang bersifat sakral berkaitan dengan sodok Tjilik Riwut.

”Di Kalteng ada begitu banyak sineas kreator yang berbakat. Ayo, buat karya, dan persembahkan. Karya yang dibuat tidak hanya masalah Tjilik Riwut saja, tapi juga dapat dibuat dari sisi seni dan budaya. Apa yang dilakukan Sanggar Seni dan Budaya Marajaki ini adalah bentuk tanggung jawab dalam mengembankan sineas di Kalteng,” kata Benny, yang juga Ketua Panitia Aksi Bintang Sineas, Jumat (2/12)  di Palangka Raya.

Menurut Benny, banyaknya sineas kreator di Kalteng yang berbakat akan mampu menghidupkan kembali film-film yang bernuansa kedaerahan seperti contohnya Tjilik Riwut. Tidak hanya menghidupkan perfilman Kalteng, tujuan dari Aksi Bintang Sineas adalah menjadikan fasilitas publik sebagai sarana untuk menonton pula. Misal, Cafe dan Resto Tjilik Riwut, tidak semata wadah untuk makan, tapi tersedia juga sarana untuk Menonton, ataupun menyaksikan pertunjukkan di ruang terbuka.

Bagi sineas kreator, ungkap Benny, buatlah karya sebaik mungkin. Karya-karya yang dibuat, akan mendapatkan penilaian dari pemerintah. Pemerintah akan memberikan dukungan berupa anggaran bagi sineas kreator yang hasil karyanya memenuhi syarat, ataupun standar dari pemerintah. Teruslah berkarya, dimana karya ini dapat memberikan dampak atau efek domino bagi banyak pihak.ded