PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng), memberikan dampak yang sangat besar. Tidak hanyalah ekonomi yang terdampak, tapi juga bidang olahraga turut merasakan dampaknya. Olahraga renang menjadi salah satu cabang olah raga (cabor) yang mengalami dampak adalah renang.
Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kalteng, Kusnadi B Hallijam, mengatakan, sekarang ini Pandemi Covid-19 sudah mulai perlahan-lahan mulai normal, sehingga aktivitas dapat kembali dilakukan. Kondisi inilah yang coba dimaksimalkan oleh PRSI Kalteng bersama dengan seluruh PRSI di Kalteng, untuk menghidupkan kembali olahraga renang.
”Kalteng tidak kalah dalam hal potensi atlet olahraga renang. Merujuk pada kondisi daerah, Kalteng memiliki 8 sungai besar, dimana setiap desa berada di bantaran sungai. Untuk dapat hidup di Kalteng harus bisa berenang. Artinya, berenang bukanlah hal baru bagi masyarakat, khususnya generasi Kalteng,” kata Kusnadi, saat dibincangi di sela-sela kegiatan Lomba Renang Tingkat Provinsi Kalteng, Senin (5/12) di Kolam Renang Isen Mulang Palangka Raya.
Dijaskan Kusnadi, kondisi yang mulai normal paska Pandemi Covid-19, membuat PRSI kembali melakukan pembinaan, dan pengembangan atlet renang Kalteng. Bakat-bakat yang selama ini terpendam, akan kembali ditingkatkan demi meraih prestasi terbaik. Sebab itu, PRSI Kalteng sudah menyusun agenda yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang. Mulai dari kejuaraan tingkat daerah (kejurda), sampai pekan olah raga provinsi.
Kusnadi meminta para atlet untuk tidak meremehkan prestasi sebagai seorang atlet. Kerja keras, dan semangat kuat untuk pantang mundur adalah modal untuk menjadi atlet hebat. Hasilnya, tidak sedikit atlet yang mendapatkan apresiasi dari pemerintah atas prestasi yang ditorehkan, yakni sebagai aparatur sipil negara. Sebab itu, pada lomba renang ini bukan semata menang dan kalah, atau juara dan tidak juara, tapi lebih kepada pengembangan atlet berbakat, dan menimba pengalaman atlet cabang renang.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Renang Kalteng, Mardonie, menyatakan, ada 15 peserta yang mengikuti lomba renang tingkat provinsi ini. Terdiri atas 7 putra, dan 8 putri. Para peserta lomba akan bertanding untuk 18 mata lomba. Pembinaan dan pengembangan olah raga merupakan bagian upaya Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di Indonesia pembinaan ini diarahkan pada peningkatan jasmani, mental, rohani, membentuk watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas tinggi guna meningkatkan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan Nasional
Rejang, ungkap Mardonie, salah satu cabang olahraga yang populer baik di tingkat Internasional maupun nasional, dalam perkembangannya saat ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia baik masyarakat umum maupun kalangan pelajar. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya kejuaraan renang yang diadakan baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.ded