KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID– Akibat meluapnya air Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas dan Sei Hyang yang terhubung dengan DAS Barito, ratusan warga Desa Lawang Kamah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, terdampak banjir.
Edy, Kepala Desa Lawang Kamah, Sabtu (10/12), mengatakan, banjir yang melanda desanya sudah terjadi 5 hari ini, atau sejak 5 Desember 2022. Walaupun belum begitu mengkhawatirkan, banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter, telah menghentikan aktivitas 327 Kepala Keluarga (KK) di sana.
“Sebenarnya luapan kedua aliran sungai ini sempat menggenangi permukiman desa kami beberapa hari dan itu sempat surut, namun untuk banjir kali ini sepertinya tidak ada tanda-tanda akan turun. Karena itu, saya sangat berharap adanya perhatian dari instansi terkait terhadap warga kami yang terdampak banjir ini. Sebab sudah 5 hari ini mereka tidak bisa berusaha. Perlu diketahui, di tahun 2022 hampir setiap bulan desa kami kebanjiran, walaupun intensitasnya hanya beberapa hari,” katanya.
Terpisah, Arjoni, Camat Timpah saat dikonfirmasi menegaskan sekaligus mengimbau kepada masyarakat Desa Lawang Kamah untuk tetap berwaspada. Mengaktifkan posko banjir, guna mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkait musibah ini, dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan Kades untuk segera melakukan pendataan bagi warga yang terdampak yang selanjutnya melaporkannya kepada Bupati Kapuas, dalam hal ini dinas instansi terkait guna penanganan lebih lanjut.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga Desa Lawang Kamah, agar selalu dan tetap meningkatkan kewaspadaan, dan kepada aparat desa agar mengaktifkan posko banjirnya guna mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga tidak sampai menimbulkan korban, baik harta terlebih jiwa,” kata Camat Timpah. c-yul