+ Sancho Diminta Gelar Pleno Pemilihan Plt. Ketum
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tetap menolak hasil rapat pleno pada 29 Desember 2022 yang menetapkan Marcos Tuwan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Provinsi Kalteng.
Rapat pleno tersebut digelar di aula Eka Hapakat, kompleks Kantor Gubernur yang difasilitasi oleh dewan penyantun sebagai respon atas mundurnya Ketua Umum KONI Provinsi Kalteng H Eddy Raya Samsuri.
KONI Pusat melalui surat nomor 119/ORG/I/2023 tertanggal 26 Januari perihal penjelasan mekanisme penunjukan pejabat pelaksana tugas KONI dan ditujukan kepada Marcos Tuwan selaku Wakil Ketua Umum II KONI Provinsi Kalteng bidang pembinaan prestasi.
“Suratnya saya sudah terima, lalu saya mau konsultasi dengan mereka-mereka yang memberikan amanah, pak Kadispora sebagai perpanjangan tangan pak Gubernur, karena ini bukan persoalan pribadi, tapi persoalan organisasi,” kata Marcos, Jumat (27/1).
Surat KONI Pusat tersebut menjawab surat KONI Kalteng tertanggal 10 Januari 2023 nomor 03/KONI-KTG)/I/2023 perihal arahan, petunjuk dan ketegasan peraturan KONI. KONI Pusat berharap Marcos dapat memahami dan mengikuti rapat pleno pengurus KONI Provinsi Kalteng yang akan dilaksanakan dan dipimpin saudara Christian Sancho sesuai dengan ketentuan AD ART KONI.
Menurut Marcos, surat KONI Pusat itu tidak berdasar dan tidak sesuai peraturan KONI, walaupun dalam surat tersebut menulis dasarnya mengeluarkan surat itu, tetapi korelasinya tidak ada dan berasumsi, berpendapat di luar Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga (AD ART) serta peraturan organisasi KONI dan itu sangat disesalkan Marcos. Di sisi lain, Marcos juga meminta agar menjalankan amanah yang diberikan oleh KONI Pusat untuk melaksanakan rapat pleno karena KONI harus memiliki ketua tetap.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Provinsi Kalteng Christian Sancho mengatakan, dengan terbitnya surat KONI Pusat, memberikan penegasan dan penjelasan kepada Marcos Tuwan terkait dengan hasil pleno sebelumnya.
Dengan keluarnya surat KONI Pusat, Sancho juga sudah meminta kepada Wakil Ketua Umum II bidang organisasi untuk mempersiapkan rapat pleno.
“Rapat pleno ini mungkin perkiraan saya bulan Februari karena ada beberapa kegiatan di akhir bulan dan awal bulan ini, mungkin tanggal 10 atau 15 Februari. Persiapan kita untuk gelar rapat pleno ini menetapkan Plt. Ketua umum, dan banyak hal lain yang harus dibahas. Hal lain yang dibahas, setelah terbentuk Plt. Bagaimana anggaran KONI selanjutnya untuk melaksanakan Musorprovlub dan anggaran operasional KONI, nanti satu kesatuan bahas bersama di dalam pleno itu,” kata Sancho.
Sebagai Ketua Harian dan orang yang didelegasikan tugas administrasi Ketua Umum oleh KONI pusat, Sancho mengaku bertanggung jawab atas semuanya. Dirinya akan menghantar sampai Musorprovlub, apabila tidak ada dananya dari pemerintah, akan diupayakan ke pihak ketiga untuk ditalangi. Hal itu dia lakukan sebagai rasa tanggung jawab untuk KONI Kalteng menjadi lebih baik, sejak dulu mengharapkan perubahan di KONI Kalteng, terutama dari prestasinya menjadi lebih baik. yml