Pada tanggal 7 Desember 2022, ketiga terdakwa datang ke rumah Hendra Setiawan di Jalan G Obos XII Kota Palangka Raya untuk menyerahkan sertifikat yang palsu tadi yakni 4 buah Sertifikat Hak Milik (SHM) No 18631 Tahun 2022 atas nama Hesa Yusuf Ibrahim, SHM No 18632 Tahun 2022 atas nama Noor Annisa, dan SHM No 18633 dan No 18638 Tahun 2022 atas nama Hendra Irawan.
Selain itu mereka juga menyerahkan AJB no. 207 Tahun 2022 tanggal 15 November 2022, AJB no. 223 Tahun 2022 tanggal 18 November 2022, dan AJB no. 243 Tahun 2022 tanggal 19 November 2022, AJB no. 367 Tahun 2022 tanggal 07 Desember 2022.
Hendra berusaha memastikan dengan memeriksa SHM tersebut melalui aplikasi Sentuh Tanahku, namun tidak ada hasilnya. Untuk membujuk Hendra, Abrianson menunjukkan surat palsu berupa Surat Tugas dari BPN Kota Palangka Raya nomor 67/SP-HTPT/2022 Tanggal 05 Desember 2022 yang mengaku sebagai Aby Saragih yaitu petugas dari BPN Kota Palangka Raya bagian lapangan.
“Untuk tanahnya belum muncul di aplikasi. Mungkin satu atau dua bulan baru bisa muncul di aplikasi Sentuh Tanahku,” kelit Abrianson.
Hendra tetap merasa masih curiga sehingga berupaya mengecek keaslian SHM tersebut ke Kantor BPN Kota Palangka Raya pada tanggal 8 Desember 2022.
“Terhadap empat buah SHM tidak terdaftar dan bukan merupakan produk BPN Kota Palangka Raya,” tegas JPU.