Kakak Anggota DPRD Mura Dibunuh

TABENGAN/ANDRE KELUARGA KORBAN- Anggota DPRD Mura (kanan-baju putih) dan anak korban pembunuhan (kiri).

*Keluarga Sebut Ada Kejanggalan dalam Penanganan Kasus

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Setelah polisi menetapkan satu tersangka pembunuhan terhadap seorang warga di Desa Datah Kotou, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, keluarga korban justru tidak menerima begitu saja.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Murung Raya Gunawan menyatakan, korban yang meninggal adalah kakak kandungnya yang berinisial Su dan dia menduga ada kejanggalan dalam pengungkapan perkara.

“Saksi yang juga mengalami luka tusuk menyebut pelaku ada dua orang kakak beradik. Kemudian, adik saya yang tidak mengetahui kejadian juga seakan dipaksa menandatangani keterangan sebagai pelapor di Pos Polisi Lalu Lintas” ucap Gunawan, Selasa (28/2) malam.

Gunawan telah menggandeng Advokat Antonius Kristiano agar mengawalnya untuk mempertanyakan proses penyidikan pada Polres Murung Raya.

Gunawan yang didampingi anak korban menuturkan, saat korban hendak makan pada acara di rumah salah satu warga, ia ditikam oleh Ba dan He. Salah satu warga yang berupaya melerai juga ikut ditusuk dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Korban penikaman yang masih hidup dalam rekaman video menyatakan pelaku berjumlah dua orang. Tapi dalam ekspose kepada media, pihak Polres Murung Raya hanya menampilkan He (26) sebagai tersangka tunggal.

“Pelaku lain masih bebas berkeliaran,” sesal Gunawan. Dia meminta proses penyidikan juga mendasarkan pada keterangan saksi sekaligus korban yang masih hidup terkait adanya dua pelaku penikaman.

Ketika keluarganya sedang berduka, adik Gunawan yang berinisial Up dibawa oleh pihak kepolisian.

“Dia disuruh tanda tangan BAP (Berita Acara Penyidikan),” yakin Gunawan. Padahal Up tidak mengetahui duduk kejadian ataupun berada di lokasi kejadian. Gunawan khawatir keterangan Up akan dijadikan alasan sebagai memberi informasi atau keterangan palsu, sehingga memungkinkan lolosnya para pelaku penikaman.

Dia berharap nantinya saat pertemuan antara keluarga korban dan pihak Polres Murung Raya akan mendapat kejelasan tentang perkara tersebut. Apabila merasa tidak ada kejelasan, keluarga korban telah siap mengambil langkah hukum lain bersama Kuasa Hukum mereka. dre