+Andrey Narang: Yesus Teladan Hidup Umat Kristiani
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Ketua Majelis Pengurus Harian (MPH) Gereja Sion, Ayang Setiawan, mentahbiskan 100 lebih petugas Gereja Sion, yang terdiri atas Penatua dan Diakon. Mereka yang ditahbiskan ini diharapkan dapat mendukung para pendeta dalam menyebarkan pesan Yesus Kristus bagi seluruh umat manusia.
Ayang Setiawan mengatakan, Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) memiliki mekanisme untuk pemilihan Penatua dan Diakon. Setiap jemaat memiliki hak yang sama untuk dapat memilih dan dipilih. Pemilihan dilakukan bagi mereka yang dianggap patut sebagai teladan, baik dalam kehidupan rohani keluarga, jemaat, maupun lingkungan kerja.
Teladan, kata Ayang, seperti pribadi yang rajin beribadah, aktif melayani, termasuk pula menjadi contoh dalam kehidupan beriman dalam Yesus Kristus. Namun demikian, meskipun semua syarat terpenuhi, bagi yang ingin menjadi Penatua dan Diakon wajib mengisi surat pernyataan bersedia menjadi Penatua dan Diakon.
Penatua dan Diakon bukanlah sebuah tugas yang dipaksakan, melainkan harus dengan kerelaan hati. Apabila memang bersedia, baru bisa ditahbiskan.
“Penatua dan Diakon ini diminta untuk membantu dalam penyebaran firman Tuhan. Baik melalui perkataan, perbuatan, teladan sesuai dengan talenta yang dimiliki. Penatua dan Diakon adalah pelayan utama bagi jemaat. Mereka tidak semata ada di gereja, tapi hadir dalam berbagai hal, seperti lingkungan kerja, lingkungan pergaulan, ataupun sebuah komunitas, yang diharapkan membawa nilai keagamaan seperti kasih, dan persaudaraan, dalam upaya mencegah terjadinya perpecahan,” kata Ayang Setiawan, saat dibincangi usai Pentahbisan Penatua dan Diakon Majelis Jemaat Gereja Sion, di Palangka Raya, Minggu (5/3).
Harapan besar, pinta Ayang, Penatua dan Diakon ini dapat membawa damai, terlebih dengan hadirnya tahun politik yang mungkin membawa berbagai isu yang dapat mengancam perpecahan antaranak bangsa. Hadirnya para Penatua dan Diakon dapat menyampaikan pesan kasih damai Yesus Kristus, sehingga negara kita tetap damai, bersatu dan kuat.
Sementara itu, Andrey Leonardo Narang, usai ditahbiskan sebagai Penatua dan Wakil Ketua MPH Gereja Sion, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan ini sudah tentu akan dijalankan sebaik mungkin, dengan berimankan kepada Yesus Kristus.
Jadi Penatua, kata Andrey, tentu sebuah kebanggaan dapat melayani di ladang Tuhan. Cinta kasih Tuhan Yesus yang begitu besar, kiranya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi kita semua.
“Menerima tanggung jawab sebagai Penatua tentu memiliki berbagai alasan dan dasar. Alasan sederhana apa yang dicapai selama ini, tentunya tidak lepas dari begitu besar kasih Tuhan dalam hidup saya. Yesus Kristus adalah teladan bagi umat Kristiani dalam menghadapi berbagai hal di dunia ini. Maka dari itu, hadir sebagai Penatua ini saya ingin berbagi betapa besarnya kasih Yesus Kristus dalam hidup saya, dan jangan sampai ada masyarakat atau umat Kristen yang meninggalkan Yesus,” kata Andrey.
Melayani ataupun berdoa, ungkap Andrey, tentu tidaklah cukup. Dari semua itu yang terpenting adalah selalu mengucap syukur dan berserah kepada Tuhan dalam kondisi apa pun. Ada suka, tentu ada duka. Duka yang dijalani adalah saat bagi Tuhan untuk membentuk setiap kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam iman kepada Yesus Kristus.
“Terima kasih untuk kepercayaannya yang diberikan ke saya, dan mohon doanya di dalam melaksanakan tugas,” tambahnya.
Pentahbisan Penatua dan Diakon ini bertepatan pula dengan Hari Doa Anak Sedunia 2023. Puji-pujian kepada Tuhan mengiringi prosesi pentahbisan Penatua dan Diakon GKE Sion, sebagai doa dan permohonan penyertaan Tuhan bagi para Majelis Jemaat tersebut dalam melaksanakan tugas dan penggilan-Nya.
Andrey Leonardo Narang terpilih sebagai Penatua dan Wakil Ketua BPH GKE Sion, yang membidangi Diakonia dan bertanggung jawab dalam bidang pembangunan, keuangan, bantuan sosial dan pengabdian masyarakat,
Sebelum Pentahbisan, Pembawa Firman Tuhan, Pdt DR Marko Mahin STh MA mengambil teks Matius 5: 5-15 dan berbicara pentingnya doa di dalam kehidupan orang percaya.
“Minggu sengsara ke-3, untuk mengingat Tuhan menuju proses kesengsaraannya. Hari Doa Sedunia dan Hari Doa Sedunia Anak-Anak sebagai fokus negara Taiwan. Melaksanakan pentahbisan Penatua dan Diakon Jemaat GKE Sion Palangka Raya,” bebernya.
Dijelaskan, doa adalah relasi dengan Tuhan, percakapan, dialog, hubungan akrab dengan Tuhan. Doa akan menjadi sia-sia dan hanya akan seperti mantra yang kosong, jika tidak direlasikan dengan Tuhan.
“Kekuatan utama kita adalah Doa dan Firman Tuhan. Doa yang menguatkan kita, memampukan kita berdiri teguh dalam menghadapi persoalan-persoalan,” bebernya.
Sebagai info, sedikitnya ada 148 Penatua dan Diakon yang ditahbiskan, termasuk Penatua dan Diakon dari GKE Efrata dan Parapah. ded/dsn