Pentingnya Nilai Pendidikan Pancasila di Sekolah

Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik, paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.

Untuk itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto kembali mengingatkan pentingnya setiap satuan pendidikan serta terus meningkatkan dan memperkenalkan nilai-nilai pendidikan Pancasila di setiap sekolah kepada para peserta didiknya.

“Nilai dan norma kehidupan,  bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sudah termuat dalam Pancasila. Adapun nilai dan norma kehidupan,  bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam Pancasila itu yakni, ketuhanan, kemanusiaan, musyawarah, persatuan dan nilai sosial,” kata Sigit, Minggu (19/2).

Menurut Sigit, pancasila sudah menjadi aktualisasi dan reaktualisasi dari bangsa, harus dipedomani dan diajarkan kepada peserta didik sebagai calon generasi penerus bangsa. Apalagi bagi bangsa Indonesia, maka Pancasila sebagai lambang dan dasar negara Indonesia dan sudah teruji sampai sekarang.

Lebih lanjut legislator senior dari PDI Perjuangan di Kalteng ini menyampaikan, dengan mempedomani dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak didik, maka para generasi penerus itu akan memiliki rasa peduli, empati dan simpati di tengah kehidupan yang beragam.

Selain itu jelas Ketua Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini menambahkan, Pancasila telah teruji melintasi zaman, bahkan mampu menjawab tantangan bangsa ke depan. Maka itulah pendidikan Pancasila ini dapat menjadi hal terpenting untuk menanggulangi paham-paham yang berseberangan dengan kehidupan manusia, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tentu setiap generasi penerus dalam tatanan negara Indonesia harus terus merawat Pancasila. Terus perkuat kembali pendidikan Pancasila guna merajut persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,”pungkas Sigit. yml