PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Komentar pengamat politik Kalteng, Donny Laseduw, yang menyebut popularitas Abdul Razak jauh lebih tinggi dari Agustiar Sabran karena alasan pengalaman, pernah duduk sebagai kepala daerah, dan sekarang duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng sehingga lebih dikenal masyarakat, mendapat respons keras dari tokoh pemuda Kabupaten Gunung Mas, Ramses L Tundan.
Ramses menegaskan, mengukur popularitas atau elektabilitas seseorang jangan hanya berdasarkan pengalaman, ataupun jabatannya sekarang. Bicara jabatan, Agustiar Sabran duduk sebagai anggota DPR RI yang skalanya jauh lebih luas dan besar. Kemudian, menyatakan pribadi lain memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Agustiar Sabran, itu mana data empirisnya?
“Saya sampaikan kepada Pak Donny, mana data yang menyatakan bahwa elektabilitas Pak Agustiar Sabran lebih rendah dari yang lain? Data empiris dari lembaga survei adalah data yang dapat menjadi acuan elektabilitas seseorang, tentunya lembaga survei yang kredibel, data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ramses, menanggapi komentar Donny Laseduw terhadap Agustiar Sabran, Kamis (16/3), di Palangka Raya.
Menurut Ramses, nama Agustiar Sabran elektabilitasnya sekarang ini terus naik. Dari 15 tokoh Kalteng yang di-survei, Agustiar Sabran menempati posisi yang jauh di atas Abdul Razak apabila berbicara elektabilitas.
Menurutnya, Survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei yang kredibel atas elektabilitas tokoh Kalteng, Agustiar Sabran mendapatkan perolehan 19,5 persen, sementara untuk Abdul Razak hanya 3,3 persen, kata dia, seraya tidak menyebut nama lembaga yang melakukan survei
Berdasarkan angka tersebut, lanjut Ramses, bisa dilihat mana elektabilitas yang lebih tinggi, dan juga dikenal masyarakat. Jadi, jangan membuat opini tanpa data. Data adalah sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, terlebih yang mengeluarkan data adalah sebuah lembaga yang diakui kredibilitasnya.
Terakhir, ungkap Ramses, jangan menggiring opini tanpa berdasarkan data. Apa landasan dan dasar sampai keluarnya statement yang menyatakan elektabilitas Agustiar Sabran di bawah Abdul Razak. Apabila ada data, mari bersama bongkar, dan sampaikan data tersebut ke publik. Data yang menempatkan Agustiar Sabran sebesar 19,5 persen dilakukan pada September 2022 lalu, atau sekitar 6 bulan yang lalu.
Sudah 6 bulan berjalan, tambah Ramses, tentu elektabilitas Agustiar Sabran akan semakin tinggi. Jadi, memberikan komentar haruslah didasarkan pada data yang memang bisa diperdebatkan dan dipertanggungjawabkan. Jangan hanya pada opini semata, tanpa ada dasar. ded