PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Palangka Raya Wahid Yusuf meminta agar program tanggung jawab sosial perusahaan, yakni Corporate Social Responsibility (CSR) harus benar-benar terarah.
Menurutnya, harus ada sinergisitas antara pemerintah dengan pihak swasta dalam melaksanakan program CSR. Misalnya dalam hal membangun sarana prasarana taman, pemerintah bisa dilibatkan dalam melakukan penataan kawasannya.
“CSR merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sebuah perusahaan untuk menjaga keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat. Jadi dalam pelaksanaannya harus benar-benar terarah,” kata Wahid Yusuf, Sabtu (1/4).
Wahid mengatakan, pada dasarnya Palangka Raya selalu terbuka untuk investor maupun perusahaan-perusahaan swasta yang memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dan melalui program CRS ini, perusahaan swasta bisa menyalurkan tanggung jawab sosial ke berbagai bidang, misalnya kesehatan, pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lainnya.
Misalnya di bidang pendidikan, Program CRS perusahaan bisa digunakan untuk renovasi sekolah, pemberian beasiswa, atau membantu kesejahteraan guru honorer.
Di bidang UMKM, perusahaan bisa melakukan pendampingan di sekitar perusahaan, maupun memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat sekitar.
Kesempatan itu, Wahid meminta agar perusahaan yang ingin menyalurkan program CSRnya, terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui instansi terkait. Sehingga program yang akan dijalankan lebih jelas dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program pemerintah.
“Saya kembali mengingatkan kepada perusahaan yang ada di Palangka Raya agar berperan juga kepada pembangunan daerah. Jangan semua dibebankan kepada pemerintah,” tegas legislator dari Partai Golkar ini.yml