Badan Jalan Pundu-Tumbang Samba Rusak, DPRD Berharap Pemerintah Pusat Tidak Tutup Mata

JALAN ALTERNATIF- Beberapa armada atau kendaraan roda empat yang membawa barang tonasenya melebihi 8 ton, dalam dua pekan ini selalu memilih Jalan Pundu-Tumbang Samba, lantaran jembatan Sei Katingan masih dalam perbaikan. ISTIMEWA

KASONGAN/TABENGAN.CO.ID – Badan jalan antara Pundu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan rusak parah. Dengan demikian, Rudi Hartono SSos selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, berharap Pemerintah Pusat tidak tutup mata.

Harapan ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (9/4). Pasalnya, kerusakan badan jalan tersebut menurutnya begitu parah.

“Ini saya rasakan sendiri ketika saya melewati jalan tersebut beberapa waktu lalu,” kata Rudi.

Karena, jalan yang menghubungkan antara dua kota kabupaten tersebut menurutnya, dalam dua pekan terakhir ini sering dilalui oleh masyarakat dari berbagai daerah kabupaten dan kota, yang menggunakan armada besar, seperti truk, tronton dan lain sebagainya yang bermuatan lebih dari 8 ton.

Setiap hari baik siang maupun malam menurutnya ada sekitar ratusan kendaraan roda empat yang lalu lintas di jalan tersebut.

“Karena, jalan tersebut dalam dua pekan ini merupakan satu-satunya jalan alternatif, sementara masih diperbaikinya jembatan Sei Katingan yang berlokasi di Kecamatan Katingan Hilir,” ujar legislator Partai Golkar ini.

Adapun kendaraan roda empat dengan tonase melebihi 8 ton yang berlalulintas di jalan alternatif antara Pundu-Tumbang Samba tersebut menurutnya, di antaranya dari Kota Palangka Raya dan Banjarmasin menuju Kasongan, Sampit (Kotim) Pangkalanbun (Kobar) dan Kabupaten lainnya, begitu pula sebailknya.

Kesimpulannya, anggota dewan asal dapil Katingan III ini berharap kepada Pemerintah Pusat agar tidak tutup mata mengenai rusaknya badan jalan yang merupakan Jalan Trans Kalimantan tersebut.

“Sehingga, bisa melakukan perbaikan,” harap mantan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Katingan ini. c-dar