PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Daerah pemilihan (Dapil) II, Subandi, Noorkhalis Ridha, Dudie B Sidau, Susi Idawati, Norhaini, Evy Susanti, Ted Apry Mahendra, Arthur Apriossi Tuwan, Vina Panduwinata dan Anna Agustina Elsye melanjutkan reses hari kedua, Selasa (11/4) dengan mengunjungi sejumlah tempat.
Mewakili rekan-rekannya Subandi menyampaikan, melakukan reses di Kelurahan Palangka sesuai dengan kesepakatan bersama melakukan peninjauan ke lapangan hasil pembangunan pada 2022, di Jalan Banama Tingang yang dibangun dengan APBD 2022. Di tengah cuaca yang sangat terik, para wakil rakyat ini tetap semangat meninjau jalan.
“Kemudian setelah itu kita menuju kantor kecamatan Jekan Raya dalam rangka meninjau pelaksanaan peraturan daerah tentang jaminan kesehatan daerah Kota Palangka Raya,” kata Subandi, Selasa (11/4).
Dalam Peraturan daerah (Perda) itu disebutkan, lanjut Subandi, semua warga Kota Palangka Raya yang belum memiliki kartu BPJS kesehatan bisa langsung mengurus di kantor Kecamatan Jekan Raya dan kantor Kecamatan Pahandut, kecuali PNS, TNI, POLRI dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) ditanggung oleh pemerintah.
Menurut Subandi kunjungan tersebut dia bersama rekan-rekannya ingin mengetahui pelaksanaannya realisasinya seperti apa, penginputannya bagaimana, apa kendalanya sehingga program yang sudah bagus ini bisa tersosialisasi dengan baik ke masyarakat.
Dengan begitu, lanjut Subandi, masyarakat yang selama ini mengeluhkan bahwa mengurus BPJS itu sulit, namun dengan program ini cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) langsung bisa diinput di kantor kecamatan dan hari itu juga kartunya bisa langsung digunakan.
Semenjak program tersebut berjalan, Subandi menegaskan sejauh ini masih belum ada keluhan. Sebaliknya antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dari peninjauan di Puskesmas Menteng begitu banyak orang yang datang berkunjung untuk berobat.
“Kami tanyakan, rata-rata mereka menggunakan kartu BPJS. Peningkatan ini kebanyakan yang berobat itu menggunakan BPJS. Dan itu pengakuan kepala Puskesmas sendiri ada peningkatan biasanya 100 sampai 125 sehari sekarang bisa sampai 200 kunjungan pasien.,” imbuh Subandi.
Hasil dari pemantauan terhadap program pemerintah yang sudah bagus ini, mulai dari proses penginputan maupun pelayanannya, akan dirangkum dan laporkan kembali. Apakah perlu penyempurnaan baik itu fasilitas maupun tata cara kerjanya.
Ditambahkan Noorkhalis, reses kali ini mengunjungi Kecamatan Jekan Raya untuk melihat secara langsung bagaimana proses BPJS gratis atau PBI UHC yang ada di Palangka Raya, melihat secara langsung prosesnya, sistemnya apakah sudah berjalan lancar, apakah ada kendala dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah sejauh ini semua baik-baik saja, bahwa ada kendala teknis itu masih bisa diselesaikan, inikan program bagus dari pemerintah kota yang perlu kita support karena mengganti atau mengurangi beban masyarakat yang tidak mampu dengan BPJS gratis. Untuk itu kita pastikan dukung program ini untuk masyarakat,” jelas legislatif asal partai PAN ini. yml