PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Tercatat ada 13 kelurahan di Kota Palangka Raya yang sebagian wilayahnya dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS), terendam air. Hal tersebut terjadi seiring meluapnya air Sungai Kahayan.
Terus meluasnya kawasan pemukiman warga yang terendam, mendapat perhatian banyak pihak. Termasuk dari kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya.
Seperti beberapa waktu lalu, Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, M Hasan Busyairi, bersama dengan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi titik banjir.
“Saya bersama pihak BPBD baru saja meninjau lokasi terdampak banjir di kawasan Flamboyan bawah Kelurahan Langkai, dan di kawasan Jalan Kalimantan bagian bawah di Kelurahan Pahandut,” kata Hasan, Selasa (10/4).
Menurut legislator dari Fraksi Golkar ini, banjir yang kerap terjadi setiap tahun pada sejumlah titik kawasan Kota Palangka Raya tidak bisa dihindari. Terutama ketika meluapnya air sungai akibat curah hujan yang tinggi.
Seperti warga di kawasan Jalan Kalimantan yang menyampaikan bahwa hampir setiap tahun kawasan pemukiman mereka selalu tergenang air, ketika air sungai Kahayan meluap.
Melihat kondisi demikian, tentu untuk kedepannya perlu diperhatikan. Terutama bagaimana upaya pemerintah melakukan normalisasi kawasan. Baik terkait saluran air hingga jalan ke pemukiman.
Warga memang sudah mengusulkannya kepada pemerintah terkait akses jalan yang memadai. Namun diminta warga bersabar sebab pemerintah merealisasikan secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran.
Kembali terkait dengan banjir, tambah Hasan, secara umum Pemerintah Kota Palangka Raya sudah melakukan langkah-langkah penanganan dampak banjir. Termasuk kesiapan antisipasi apabila debit air semakin meninggi.yml