PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Pelaksanaan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Perpanjangan Kastip Muara Teweh, di Gedung Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (11/4), berlangsung lancar.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan Operasional dan TI PT Bank Kalteng Ahmad Selanorwanda menyampaikan, dengan adanya kas titipan di Bank Kalteng tentu dengan sendirinya akan dikelola dengan baik, walaupun terkadang tidak dipungkiri selalu ada dinamikanya.
“Risiko dalam penggunaan kas titipan juga sudah ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Selanorwanda juga menyampaikan, bahwa selama ini fase pengelolaan kas titipan di Bank Kalteng semuanya berjalan dengan lancar dan baik. Bank Kalteng juga ingin pengelolaan kas titipan di cabang lainnya juga tertib dan baik agar bisa sama-sama efisien.
“Oleh karena itu, sangat sepakat bila ke depannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Wanda.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Taufik Saleh menjelaskan, dalam melaksanakan kerja sama kas titipan antara Bank Indonesia dan Bank Kalteng Cabang Muara Teweh, Bank Indonesia menggelontorkan sedikitnya Rp150 miliar sesuai kebutuhan dalam triwulan.
Taufik menyebutkan, ada 5 titik kas titipan yang tersebar wilayah Kalteng, yakni Muara Teweh, Pangkalan Bun, Sampit, Buntok dan Lamandau.
“Untuk kas titipan tersebut jumlahnya bervariasi dan tergantung dari kebutuhan wilayah masing-masing serta kapasitas dari bank wilayah tersebut. Karena ada kabupaten/kota yang ramai transaksinya dan ada yang tidak,” ucapnya.
Sedangkan jumlah kas titipan di 5 wilayah tersebut dan bank-bank yang ada di Kota Palangka Raya, sekitar Rp2,64 triliun.
“Harapan kami dengan kas titipan ini, kami lebih ke arah sisi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan uang tunai,” tandasnya. dsn
