Disdikbud Terus Tingkatkan Insfrakstruktur Sekolah

TABENGAN/ISTIMEWA BERI KETERANGAN – Kadisdikbud Ferdinand Wijaya saat memberikan keterangan kepada media usai kegiatan sosialisasi akreditas, di Aula B Kantor Bupati, belum lama ini.

PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya (Mura) Ferdinand Wijaya menyatakan  berkomitmen meningkatkan insfrakstruktur sekolah dan SDM guru.

Hal itu disampaikan Ferdinand Wijaya saat diwawancarai awak media usai kegiatan sosialisasi akreditas, di Aula B Kantor Bupati, belum lama ini.

“Selain gencar meningkatkan insfrakstruktur baik rehap maupun bangun baru, kami juga meningkatkan SDM para guru-guru melalui pelatihan dan sosilaisasi ini,” katanya.

Bahkan ia juga menyebutkan pada 2023 ini terdapat sekitar 20 kegiatan yang sebagian besar di bidang Ketenagaan PAUD untuk meningkatkan kualitas SDM guru-gurunya.

“Jadi intinya adalah bagaimana kedepan baik dari sekolahnya maupun dari guru itu ada peningkatan contoh untuk paud kita sangat minim sekali untuk akreditas A dan B, yang banyak termasuk itu akreditasi C sedangkan untuk penugusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Ke Pusat sekolah PUD atau TK di Mura harus terakreditasi minimal B,” tuturnya.

Ferdinand Wijaya mengungkapkan kegiatan sosialisasi akreditasi merupakan salah satu upaya mereka untuk memberikan wawasan terhadap guru – guru, termasuk juga bertujuan meningkatkan akreditas sekolah nantinya.

“Tentu dengan banyak sekolah Paud akreditas B kita bisa mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) ke pusat untuk pembangunan infrakstruktur sekolah PUD atau TK,” paparnya

Untuk narasumber dalam sosilaisasi akreditasi berjumlah 2 orang dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Provinsi Kalimantan Tengah

Dengan jumlah peserta sebanyak 92 orang dari 46 lembaga Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dari perwakilan 10 kecamatan se – Kabupaten Mura

“Selain sosialisasi untuk meningkatkan akreditas sekolah, nanti ada Tim asessor dari Badan Akreditasi Nasional Provinsi dan dari Kabupaten untuk melakukan kunjungan ke sekolah melihat dan menilai nanti,” ungkap Ferdinad Wijaya.

Di sisi lain, Disdikbud juga menggelar kegiatan lokakarya kurikulum Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diikuti sebanyak 24 sekolah, dengan rincian angkatan I sembilan satuan pendidikan dan angkatan ke dua 15 satuan pendidikan

Terhadap 24 kepala sekolah yang hadir tersebut Ferdinand Wijaya juga pernah meminta mereka untuk mengusulkan untuk tahun 2023 apa yang mereka butuhkan baik itu pembangunan infrakstruktur dan IT. c-sjs