“Pemerasan untuk nominalny bervariasi, dari ratusan ribu hingga puluhan juta. Korban terpaksa mengirimkan sejumlah uang karena diancam videonya akan disebarkan ke keluarga maupun media sosial,” tuturnya.
Erlan menerangkan, sejauh ini tindak kejahatan pemerasan yang dilaporkan korban telah diselesaikan secara damai. Pelaku dihubungi secara langsung dan diberikan edukasi mengenai ancaman pidana.
Menariknya, ketika dilakukan pengecekan, rata-rata pelaku berasal dari Sumatera, Jawa dan ada juga yang dari luar negeri.
“Jangan pernah VCS dengan siapapun. Stop Tanpa busana di depan kamera,” imbaunya. fwa