BUDAYA  

LAWANG SEKEPENG-Teknik Menyambut Tamu yang Melegenda

Tabengan/Dedy Lomba - Lawang Sekepeng menjadi salah satu cabang yang dilombakan dalam setiap pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Meskipun bersifat bela diri, namun Lawang Sekepeng justru rutin dilaksanakan pada acara pernikahan dan penyambutan tamu, Jumat (26/5) di Palangka Raya.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Lawang Sekepeng menjadi salah satu cabang yang dilombakan dalam ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023. Diperlukan ketangkasan yang tinggi, sehingga mampu membawakan setiap gerakan. Tidak saja lincah, gerakan yang dihasilkan juga menampilkan sebuah keindahan.

Lawang Sekepeng bukanlah sebuah ilmu bela diri seperti silat, ataupun karate. Lawang Sekepeng memiliki makna Penyambutan Tamu Di Depan Gerbang atau Ucapan Selamat Datang. Lawang adalah Gerbang, sementara Sekepeng adalah adalah Satu Keping. Sekepeng bukanlah sebuah aksi untuk berkelahi, ataupun untuk gagah-gagahan. Sekepeng ditampilkan pada acara-acara formal, seperti pernikahan ataupun menyambut tamu.

Lawang Sekepeng dilakukan, dimana ada 2 orang yang saling berhadap-hadapan. Diantara keduanya terdapat sebuah gerbang yang terbuat dari dahan kelapa, dimana terdapat bentangan benang pada bagian tengahnya. Kedua pemain Lawang Sekepeng menampilkan gerakan indah, kemudian berusaha melintasu gerbang tersebut sambil menyerang dan bertahan. Gerakan yang dilakukan bukan untuk melukai, tapi lebih kepada untuk menggertak semata.

Koordinator Juri Lawang Sekepeng, Wilson, mengatakan, tahun 2023 ini ada 9 tim putra, dan 8 tim putri yang mengikuti lomba Lawang SekepengLawang Sekepeng merupakan sebuah aksi yang menampilkan sikap disiplin, dan kreativitas dalam setiap penampilannya. Bagi orang Kalimantan Tengah (Kalteng), Lawang Sekepeng adalah wujud untuk membina, menjaga, dab merawat karakter suku Dayak.

”Pemain Lawang Sekepeng adalah wujud pribadi dengan mental tangguh, pemberani, dan siap dalam menghadapi setiap tantangan yang ada. Setiap penampilan, penilaian yang diambil tidak semata hanya ketangkasan, tapi juga kreativitas, dan komunikasi yang baik antar keduanya, sehingga menampilkan sebuah atraksi yang mengagumkan,” kata Wilson, Jumat (26/5) di Palangka Raya.

Lazimnya, jelas Wilson, Lawang Sekepeng ditampilkan pada saat-sata tertentu. Seperti acara pernikahan, ataupun penyambutan tamu. Sebab, makna atau terjemahan Lawang Sekepeng adalah acara penyambutan, atau ucapan selamat datang kepada seseorang, ataupun orang banyak.ded