PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Di masa memasuki musim kemarau 2023, Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah memprediksikan curah hujan yang terjadi di Juni-Juli ini.
Menurut Prakirawan BMKG Kalteng Chandra Mukti Wijaya, untuk curah hujan Kalteng pada Juni Dasarian II diprakirakan sebagian besar berada pada kriteria menengah (50 sd 100 mm).
“Untuk wilayah kriteria rendah (20 sd 50 mm) diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Barito Utara bagian timur, hampir seluruh Barito Selatan, seluruh Barito Timur, sebagian besar Kapuas bagian selatan dan sebagian Pulang Pisau bagian selatan,” ujarnya.
Lalu untuk curah hujan di wilayah Kalteng pada Juni dasarian III diprakirakan sebagian besar berada pada kriteria rendah (10 sd 50 mm). Untuk wilayah kriteria menengah (50 sd 75 mm) diprakirakan terjadi di sebagian besar Murung Raya bagian selatan dan barat, sebagian Kapuas bagian utara, sebagian Gunung Mas bagian utara, sebagian Katingan bagian utara, sebagian Kotawaringin Timur bagian utara, sebagian Seruyan bagian utara dan selatan, sebagian kecil Kotawaringin Barat bagian utara dan barat, sebagian Lamandau bagian utara, serta sebagian Sukamara bagian tengah.
Ditambahkannya juga pada Juli dasarian I umumnya diprakirakan sebagian besar berada pada kriteria rendah (20 sd 50 mm).
Untuk wilayah kriteria menengah (50 sd 75 mm), diprakirakan terjadi di sebagian besar Murung Raya, sebagian besar Gunung Mas, sebagian kecil Barito Utara bagian utara, sebagian Kapuas bagian utara, sebagian Katingan bagian utara, sebagian kotawaringin Timur bagian utara dan selatan, sebagian Seruyan bagian utara dan selatan, sebagian kecil Kotawaringin Barat bagian utara dan tengah, serta sebagian Lamandau bagian utara.
Untuk prakiraan sifat hujannya sendiri ada di kategori normal dan di bawah normal, dengan dibagi beberapa wilayah di Kalteng. Dirinya juga menjelaskan menyangkut memprediksikan dari Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) Bulan Mei Dasarian III T2023 Update Tanggal 31 Mei, tampak Wilayah Kalteng umumnya mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ada hujan sampai dengan updating, ditandai titik kecil hijau tua hingga kriteria menengah (11-20 hari) ditandai lingkaran coklat.
Kriteria menengah (11-20 hari) semakin banyak dan tinggi dibanding 2 dasarian sebelumnya yang artinya Hari Tanpa Hujan (HTH) semakin meluas dan meningkat. Tampak di peta terlihat titik warna merah yang menandai kekeringan ekstrem di beberapa wilayah di Kalteng.
Terkait terjadi peralihan musim kemarau, pihaknya memberikan imbauan dikarenakan rendahnya intensitas hujan di beberapa wilayah, waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng. Diimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. drn