PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan daerah lainnya di Indonesia diprediksi akan mengalami kekeringan, dampak pada El Nino.
Dalam hal ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto turut meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkait mulai melakukan antisipasi terhadap produksi pangan yang ada di daerah itu.
“Selain antisipasi kebakaran hutan dan lahan, pemerintah juga harus memperhatikan nasib petani seperti menurunnya produksi dampak dari musim kemarau, ” kata Sigit, Sabtu (17/6).
Legislator dari PDI Perjuangan ini menambahkan, Pemko Palangka Raya melalui leading sektornya harus mulai serius melakukan langkah antisipasi gangguan produk pangan dampak dari kemarau, seperti kekeringan yang mengakibatkan gagal panen.
“Upaya yang bisa dilakukan Pemko Palangka Raya dalam mengantisipasi kekeringan, seperti menyediakan sumur bor, saluran primer, skunder, dan tersier. Itu harus menjadi perhatian utama, mengingat kondisi saluran air dapat berdampak langsung pada kondisi air yang mengalir ke area pertanian masyarakat,” ujarnya.
Sigit menambahkan, dalam menghadapi musim kemarau, tentu sangat diperlukan adalah langkah konkret mengantisipasi merosotnya produksi pangan karena berdampak pada naiknya harga komoditas. Pada akhirnya berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
Menjadi kekhawatiran juga, apabila terjadi gagal panen, berdampak pada ketersediaan pangan di pasaran dan melonjaknya harga pangan itu sendiri.
Karena itu, Sigit berharap Pemko bisa sedini mungkin dalam mengantisipasi terjadinya kekeringan lahan pertanian dampak dari kemarau. Atau bisa juga mengikutkan petani dalam asuransi yang tersedia, guna mengurangi beban petani apabila terjadi gagal panen.yml