Sisihkan 4.575 Desa, Pasir Panjang Kobar Masuk 75 Desa Terbaik di Indonesia 

Penyerahan piagam desa terbaik
TABENGAN/YULIANTINI
DISAMBUT TARIAN-Kunjungan Kemenparekraf- Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif di Wakilkan Direktur Tata Kelola Destinasi Indra Ni Tua Mengunjungi langsung Desa Pasir Panjang, Kamis (22/6).

+Menyisihkan Sebanyak 4.575 Desa Wisata di Indonesia

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID –  Desa Pasir Panjang Kabupaten Kotawaringin Barat, masuk 75 desa terbaik di Indonesia, dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), atas prestasi itu Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif di Wakilkan Direktur Tata Kelola Destinasi Indra Ni Tua Mengunjungi langsung Desa Pasir Panjang, Kamis (22/6).

Kedatangan Direktur Tata Kelola Destinasi bersama rombongan tim penilai Anugerah Desa Wisata Indonesia  di rumah Betang desa Pasir Panjang disambut oleh tradisi Lawang Sekepeng dan Tradisi Ikat Tongang, upacara penyambutan di lakukan oleh Damang adat Pasir Panjang.

Dalam kegiatan itu, rombongan dari Kemenparekraf di sambut oleh Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi, Plh Sekda Kobar Juni Gultom, unsur  Forkopimda serta Kepala SOPD Kobar. Hadir juga Kepala Desa Pasir Panjang Tamel Otel bersama perangkatnya desa serta tokoh masyarakat.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua mengatakan, awalnya Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang akan hadir ke Desa Pasir Panjang ini, akan tetapi saat ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah menjalani ibadah haji, sehingga dirinya diminta untuk mewakili berkunjung ke desa Pasir Panjang.

Pemasangan gelang adat

“Kabupaten Kotawaringin Barat ini sangat luar biasa, karena selama dua tahun ini berhasil mempertahankan sebagai Desa wisata dalam Anugerah Wisata Desa Indonesia, pada tahun sebelumnya, yakni desa Sekonyer Kecamatan Kumai dan berhasil meraih juara ke dua dengan kategori Kunjungan wisata terbanyak, tahun ini desa Pasir Panjang masuk 75 Desa Terbaik ADWI, ini sangat luar biasa potensi wisata desa di Kabupaten Kobar,” kata Indra Ni Tua.

Indra menambahkan, bahwa tema ADWI tahun ini adalah “Desa Wisata Berkelas Dunia Untuk Indonesia Bangkit” tentunya tema tersebut merujuk dengan bangkitnya perekonomian masyarakat melalui potensi wisata yang ada. Termasuk desa Pasir Panjang, yang merupakan desa unik yang mempertahankan tradisi budaya lokal. Sementara itu desa Pasir Panjang sendiri berada di dalam Kota Pangkalan Bun.

Dalam penilaian ADWI, lanjut Indra Ni Tua, tim penilai yang turun merupakan tim independen, sehingga peserta/desa yang masuk nominasi harus memenuhi 5 kategori, yakni Daya Tarik Wisata, Home stay, digital dan kreasi, Souvenir serta kelembagaan desa wisata dan CHSE.

“Desa Pasir Panjang telah berhasil menyisihkan desa wisata di Indonesia sebanyak 4.575 desa, ada yang istimewa di desa Pasir Panjang ini adalah dengan adanya Klinik Orangutan, serta wisata alam yang masih asri, begitu juga dengan berdirinya rumah betang ini merupakan ciri khas masyarakat Dayak yang menarik perhatian wisatawan,” ujar Indra Ni Tua.

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Panjang Tamel Otel mengatakan, bersama kelompok sadar wisata, pihaknya menggalo potensi wisata yang ada di desa Pasir Panjang yakni wisata alam jurung tiga, pemandian air merah dari 1000 akar yang di beri nama Tepi Tuha, wisata budaya dengan adanya rumah Betang.

“Desa Pasir Panjang merupakan desa yang menjunjung tinggi adat istiadat, dimana hingga saat ini kami masih menerapkan hukum adat, namun demikian dalam perkembangan jaman budaya yang di wariskan leluhur kami tidak akan hilang, akan tetapi desa Pasir Panjang tetap maju mengikuti perkembangan zaman,” ujar Tamel.

TABENGAN/YULIANTINI
DESA TERBAIK-Kunjungan Kemenparekraf- Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif di Wakilkan Direktur Tata Kelola Destinasi Indra Ni Tua Mengunjungi langsung Desa Pasir Panjang, Kamis (22/6).

Sementara itu, Pj Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi memberikan apresiasi kepada Desa Pasir Panjang, yang telah mengukir prestasi di tingkat Nasional, masuk nominasi 75 desa di Indonesia ini bukanlah hal yang instan, karena penilaian ADWI ini sangat ketat.

“Kami sangat mendukung untuk desa yang memiliki potensi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti Desa Pasir Panjang ini, dimana majunya sektor pariwisata tentunya akan mendongkrak perekonomian masyarakat, karena masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengembangan wisata,” ujar Budi Santosa.

Menurutnya, sebagai penunjang sektor pariwisata itu, pemerintah daerah Kobar pun secara bertahap memenuhi sarana dan prasarananya seperti penunjang infrastruktur.

“Keberhasilan desa Pasir Panjang ini sebagai motivasi bagi desa lainnya di Kobar, agar bisa meniru Desa Pasir Panjang, karena saya berkeyakinan desa desa di Kabupaten Kobar ini sangat berpotensi, tinggal bagaimana mengelolanya, tentunya harus melibatkan seluruh element masyarakat, kompak dan bersatu itu kunci menuju kesuksesan,” ujar Budi Santosa Sudarmadi.yuliantini