KUALA PEMBUANG/TABENGAN.CO.ID – Ratusan warga dari beberapa desa di Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan melakukan aksi unjuk rasa di PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP), Kamis (6/7).
Aksi ini bertujuan menuntut kewajiban perusahaan mengenai pemberian plasma 20% kepada masyarakat yang diketahui selama ini masih belum dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Aksi demo yang awalnya berlangsung damai, berubah anarkis dan menyebabkan bentrok dengan pihak kepolisian yang mengamankan kegiatan tersebut. Dari video yang beredar di media sosial, puluhan warga membawa senjata tajam bentrok dengan aparat kepolisian. Belum terkonfirmasi mengenai jumlah korban dalam aksi tersebut.
Namun, belasan mobil milik perusahaan menjadi target perusakan warga dan tidak sedikit kendaraan milik aparat yang ikut dirusak oleh warga. Diduga dalam kejadian tersebut, mobil dinas Kapolres Seruyan juga ikut jadi sasaran warga, selain kendaraan milik kantor PT BJAP juga mengalami kerusakan di bagian luar dan dalam. Belum diketahui penyebab bentrok tersebut, namun diduga kericuhan berawal akibat salah paham antara warga dan aparat di lapangan.
Salah satu buruh PT BJAP 2 yang berhasil dihubungi Tabengan dari Palangka Raya, tadi malam, mengatakan, aksi demo berlangsung sejak Minggu (2/7), di PT BJAP 3.
“Sejak Minggu warga demo di PT BJAP 3, hari ini (Kamis) baru ke PT BJAP 2,” katanya sembari meminta wartawan tidak menulis namanya.
Dijelaskan, massa datang dari beberapa desa sekitar PT BJAP, seperti Sukamandang dan Rantau Pulut. Ada juga dari Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim). Aksi massa mulai berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Massa mengamuk dengan beringas, merusak kantor PT BJAP 2 dan sejumlah mobil.
Diakui juga, puluhan personel kepolisian tiba sekitar 30 menit setelah aksi berlangsung. Aparat sendiri tak bisa berbuat apa-apa karena jumlah massa yang sangat banyak dan membawa senjata tajam. Mereka dengan beringas merusak kantor BJAP dan sejumlah barang yang ada di sana.
Ia khawatir, para buruh di PT BJAP 2 apakah hari ini masih bisa bekerja dengan aman.
“Kalau tadi kami masih kerja, tapi kalau besok kami tidak tahu apakah ada demo lagi atau tidak. Kami juga tidak tahu apakah besok bisa bekerja atau diliburkan,” katanya.
Saat diwawancarai via telepon, sumber ini mengakui kondisi di lokasi kejadian sudah tak ada aksi.
“Kalau sementara ini aman pak, karena warga yang demo sudah bubar sejak tadi sore,” katanya.
Kapolres Seruyan Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow yang dihubungi dari Palangka Raya, tadi malam, juga belum bisa memberi keterangan, sebab sedang dalam perjalanan pulang ke Kuala Pembuang.
“Lagi di jalan kakak, sinyal kurang bagus. Kalau sudah sampai nanti saya telepon balik,” kata Kapolres saat dihubungi via telepon seluler dari Palangka Raya. Kapolres turun langsung ke lokasi, bahkan mobilnya ikut dirusak massa.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji yang dihubungi wartawan via telepon sejak Kamis sore, tidak memberi respons. Bahkan pesan via aplikasi whatsapp pun tidak direspons. c-vik/fwa/mel