Pemicu Bentrokan 20 Persen Plasma dan 6 Orang Diamankan

Kombes Pol Erlan Munaji 

Rusuh PT BJAP Vs Masyarakat

+ 2 Polisi Terluka, 4 Mobil Polisi, 6 Mobil dan 3 Kantor Perusahaan Dirusak

+ 300 Personel Diterjunkan Amankan Kondisi Seruyan

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Upaya pengamanan kamtibmas dilakukan jajaran Polda Kalteng menyusul bentrok yang terjadi di PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP), Desa Suka Mandang dan Desa Rantau Pulut, Kabupaten Seruyan, Kamis (6/7). Ratusan personel dikerahkan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas di perkebunan sawit tersebut.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, situasi terakhir di Kabupaten Seruyan, khususnya di wilayah PT BJAP 2, sudah berangsur kondusif. Saat ini sudah ada 300 personel yang dikerahkan untuk menjaga situasi.

“Kita ada penambahan personel ke sana, total 300 orang gabungan dari Polda Kalteng dan Polres Seruyan,” katanya, Jumat (7/7).

Dikatakan Erlan, mencegah terjadinya bentrok susulan, personel kepolisian pun telah melakukan patroli dan koordinasi dengan Forkopimda setempat sembari mengimbau masyarakat agar bisa turut menjaga iklim investasi di Kalteng.

“Ada dua tuntutan dari masyarakat, yakni mengenai 20 persen plasma dan juga masyarakat meminta agar dipertemukan dengan Bupati dan SKPD Kabupaten Seruyan,” sebutnya.

Erlan menerangkan, bentrokan terjadi setelah adanya kesalahpahaman antara masyarakat dan perusahaan mengenai tuntutan 20 persen plasma. Diiringi adanya enam warga yang diamankan kepolisian karena diduga melakukan pencurian tandan buah sawit (TBS). Namun seluruh warga tersebut kini telah dilepaskan, setelah adanya mediasi.

“Bentrok salah satunya juga karena ada warga yang diamankan. Karena sebelumnya ada laporan mengenai pencurian TBS,” terangnya.

Ia menambahkan, pasca bentrok tersebut, dua personel dilaporkan terluka usai mengalami lemparan dari massa dan keseleo. Selain itu, sejumlah armada kepolisian juga tak luput dari kerusakan akibat amukan massa, yakni mobil dinas Kapolres Seruyan dan dua unit mobil dari Ditreskrimsus serta satu unit mobil milik Ditintelkam Polda Kalteng.

“Mengenai kerusakan armada milik Polri kita lakukan pendalaman. Jika ada oknum yang melakukan tindak pidana, maka akan dilakukan penyelidikan,” tegasnya.

Erlan mengungkapkan, saat ini unsur Polda Kalteng dan Polres Seruyan telah melakukan berbagai upaya, untuk menjaga stabilitas kamtibmas kembali terjaga. Seperti melakukan koordinasi dan penggalangan terhadap tokoh-tokoh masyarakat dan potensi masyarakat yang memiliki pengaruh di desa Kecamatan Seruyan Tengah.

Melakukan koordinasi dengan Pemda Seruyan beserta unsur legislatif, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Kemudian meminta eksekutif, legislatif dan para investor duduk bersama untuk melakukan mediasi serta pemberian edukasi bagi warga masyarakat yang terdampak oleh berdirinya PBS, baik dalam bentuk plasma maupun pola kemitraan lainnya yang sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

“Terakhir kita melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan unjuk rasa di PT BJAP Seruyan,” pungkasnya.

Sementara informasi dihimpun 6 mobil dan bus perusahaan dirusak massa, begitu juga 3 kantor milik PT BJAP. fwa