DPRD Imbau Guru Edukasi Anak Didik Tentang Bahaya Intoleransi

Anggota komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit Widodo

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Anggota komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit Widodo menilai, saat ini selain perundungan dan kekerasan, masalah intoleransi juga perlu menjadi perhatian.

Dalam hal ini Pemerintah melalui dinas terkait perlu melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini, menghindari terjadinya intoleransi antar siswa.

Legislator PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini meminta tenaga pendidik memberi pemahaman dan mengedukasi tentang pentingnya toleransi di lingkungan sekolah.

Jangan sampai terjadi saling merendahkan, menghina suku, agama dan budaya di lingkungan sekolah baik itu antar siswa, pengajar atau antar sekolah.

“Ini tanggung jawab kita semua, dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitar dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang toleransi antar umat beragama, suku, dan budaya,” kata Sigit, Minggu (16/7).

Menurut Sigit, intoleransi muncul dalam berbagai bentuk seperti rasisme dan diskriminasi. Selain itu, intoleransi dapat berdampak buruk pada lingkungan belajar seperti mental siswa, serta pencapaian prestasi dan akademik.

Dan salah satu upaya pencegahan terjadinya intoleransi di lingkungan sekolah, lanjut Sigit, adalah dengan memberi pemahaman tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan kepada para siswa.

“Dengan memberi pemahaman tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan maka akan memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa di dunia ini penuh dengan keberagaman sehingga mereka bisa saling menghargai,” ujarnya.

Sigit berharap, dunia pendidikan di Kota Palangka Raya semakin maju dan lebih baik lagi dengan tidak ada terjadi perundungan, kekerasan, intoleransi, dan radikalisme.

“Kalau dunia pendidikan semakin baik, akan lahir Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berprestasi di segala bidang,” tutupnya. yml