Ribuan Kaum Mileneal Banjiri Acara Mura Bermazmur

TABENGAN/JOKO SANTOSO KESAKSIAN – Bupati Mura Perdie M Yoseph saat kesaksian di hadapan para peserta acara Mura Bermazmur di Gedung Olah Raga Tana Malai Tolung Lingu, Sabtu (12/8).

PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) bersama Persatuan Gereja Indonesia Setempat (PGIS) menggelar kegiatan bertajuk Mura Bermazmur, di Gedung Olah Raga Tana Malai Tolung Lingu, Sabtu (12/8).

Kegiatan ini yang diikuti pemuda-pemudi Kristen dari berbagai kecamatan dan undangan dari luar daerah.  Acara yang dibagi dalam 3 sesi itu menghadirkan 3 artis rohani yakni Melita Sidabutar, Adi  Chandra (Vokalis) dan Amos (Drumer) Personel Nafiri Discipleship Church (NDC) Whorsip untuk membagikan kesaksian pujian dalam rangka membangun karakter pemuda Kristen menjadi tangguh, tahan uji dan berdampak bagi daerah, bangasa dan negara terbukti ampuh membawa Pemuda Kristen Kabupaten Mura melantunkan pujian dan penyembahan kepada Sang Khalik.

Bupati Mura Perdie M Yoseph saat menyampaikan kesaksiannya di depan ribuan pemuda-pemudi Kristen yang tumpah ruah menghadiri acara Mura Bermazmur Ke-II mengingatkan agar kaum muda harus waspada dengan muslihat iblis yang ingin menjerat kaum muda agar tidak menjadi orang yang berhasil melewati berbagai cara.

Karenanya, dalam kapasitasnya selaku Evangelis atau penginjil yang ditahbiskan dihadapan Tuhan dan para Panatua dan diakon GKE wajib mengingatkan kaum mileneal untuk berpegang teguh pada Yesus Kristus Tuhan dan Alkitab yang merupakan jalan keselamatan dan hidup.

“Adik-adik dengar baik-baik, di akhir zaman ini setan ingin merebut jiwa terutama kaum muda sebagi bagian dari misinya. Karenanya, kalian jangan mau tertipu, jaga diri kalian baik-baik, jaga kekudusan dan berkhidmad dalam menggunakan media sosial. Bergaul yang sehat, hindari pacaran karena belum saatnya,” ungkap Perdie

Bupati yang akan meletakkan jabatannya pada 24 September 2023 ini juga bercerita singkat ikhwal dirinya sampai bisa menjadi Bupati Mura. Diakuinya, terpilih menjadi bupati bukan karena usahanya sendiri namun ada campur tangan Tuhan yang selalu memberkati dan menyertai perjalanan kehidupannya hingga apa yang tidak pernah terpikirkan namun telah disediakan Tuhan, bagi orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati.

“Yang tidak timbul dalam pikiran kita itu yang Tuhan berikan. Banyak orang ingin jadi pejabat kepala daerah setingkat bupati, wali kota, gubernur dan sebagainya tapi Tuhan tidak berkehendak. Ada orang yang tidak berkehendak tetapi Tuhan inginkan dia untuk jabatan itu, karena Tuhan mengatakan dalam Kitab nabi Yesaya pasal 55 ayat 8 yang mengatakan Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” imbuhnya. c-sjs