Macet di Pematang Limau Kembali Picu Perkelahian Sopir Truk

ISTIMEWA KELAHI – Tampak dalam penggalan video, dua orang sopir baku pukul di titik jalan rusak Desa Pematang Limau, Kecamatan Sepang, Gunung Mas.

KUALA KURUN/TABENGAN.CO.ID – Antrean panjang akibat kerusakan jalan di ruas Palangka Raya – Kuala Kurun, Kalteng, kembali memicu perkelahian. Dua orang sopir truk saling pukul akibat stres karena macet panjang. Perkelahian itu terekam kamera HP dan beredar luas di grup medsos.

Beredar rekaman video, perkelahian warga pengguna jalan yang diduga merupakan supir truk angkutan Perusahaan Besar Swasta (PBS) terjadi di ruas jalan Kuala Kurun–Palangka Raya, tepatnya di Desa Pematang Limau, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (15/8).

Video perkelahian antar supir truk itu diunggah oleh salah seorang pengguna media sosial facebook, dengan memberi judul “Disiarkan secara live dan ekslusif dari pematang limau city”. Didalam rekaman video dengan latar tanjakan yang penuh dengan debu, terlihat seorang supir angkutan truck PBS menyerang dan memukul sesama supir lainnya menggunakan tangan kosong di tengah jalan.

Video perkelahian dua orang pria yang berdurasi sepuluh detik itu menjadi viral dan telah diputar sebanyak puluhan ribu kali. Belum diketahui dengan pasti siapa nama kedua supir dan apa penyebab dari keributan yang terjadi di ruas jalan Kuala Kurun – Palangka Raya.

Namun kuat dugaan keributan terjadi akibat kedua supir saling rebutan ingin mendahului satu sama lainnya, agar dapat terlepas dari kemacetan di Desa Pematang Limau.  Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi di tempat yang sama. Dimana terjadi perkelahian antara warga pengguna jalan umum dan supir truk PBS. Keributan terjadi akibat jalan yang rusak parah merupakan tanjakan dan tingginya intensitas kendaraan angkutan PBS, serta supir-supir truk yang tidak sabar dan ugal-ugalan ingin saling mendahului melalui jalan tersebut. Aparat keamanan hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.  c-hen