Teras Minta GKE Jaga Kebersamaan dan Kolaborasi

Senator Kalteng Agustin Teras Narang

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang hadir sebagai narasumber pada kegiatan Bincang Kebangsaan, bersama dengan Majelis Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (MJ GKE) Sakatik, Rabu (30/8), via zoom meeting. Hal menarik yang disampaikan pada kesempatan itu berkenaan dengan perubahan dari negara otoriter dan praktik distorsi yang menjauhkan Indonesia dari amanat penderitaan rakyat.

Senator Kalteng ini menguraikan, adanya amandemen telah menimbulkan perubahan luar biasa, yang mengembalikan kedaulatan kepada rakyat, dengan hak pilih langsung dalam Pemilhan Umum (Pemilu). Sebab itu, mendorong agar jemaat GKE sebagai warga negara dipandu menjadi pemilih cerdas.

“Saya sering menyebut dengan istilah 5K untuk jadi pegangan. Pemilih cerdas, kita mesti jadi pribadi yang Kritis, Konstruktif, Konstitusional, Kebersamaan dan Kesantunan. Kita mesti menjaga sikap konsisten dalam 3P, yakni Pikiran, Perkataan dan Perbuatan. 5K dan 3P merupakan ciri pribadi berintegritas. Memegang 2 prinsip dalam istilah 5K dan 3P ini, maka berpolitik menjadi baik,” kata Teras Narang, di hadapan peserta zoom.

Selanjutnya, kata Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini, di samping 5K dan 3P, tidak henti-hentinya dan tidak bosan disampaikan perihal tantangan yang sering istilahkan dengan HE4F. Health atau kesehatan bisa dilihat dari daerah kita yang berada pada urutan kedelapan yang menghadapi masalah stunting. Ini salah satu contoh tantangan yang nyata dan sedang kita hadapi bersama.

Education atau pendidikan, lanjut Tokoh Kalteng ini, juga tak kalah menantang. Itu sebabnya, ia sebagai bagian dari Majelis Sinode GKE dalam beberapa waktu belakangan, gencar mendorong revitalisasi lewat hadirnya Departemen Pendidikan dan Kesehatan.

“Perlahan semua kita benahi dengan mulai terlihatnya gerak kita di GKE seperti peresmian Klinik Eka Karigas, baru-baru ini. Harapan kita ke depan bisa berkembang menjadi Rumah Sakit yang dapat berkontribusi bagi jemaat juga masyarakat luas,” katanya.

Berikutnya terkait Food atau pangan, lanjut Bapak Pembangunan Kalteng ini, kita juga menghadapi tantangan dengan geopolitik dunia yang penuh krisis dan peperangan ini. Food estate yang ada di Kalteng, mesti dikawal agar menjadi penopang kedaulatan pangan. Fuel atau energi juga jadi tantangan penting lainnya di tengah gencarnya semangat menggunakan energi baru terbarukan. Ini jadi tantangan mengingat tidak murah biaya untuk melakukan transisi energi.

Lalu berikutnya adalah tantangan soal Financial, kata Teras Narang lagi, banyak negara mengalami kesulitan dalam mengakses pendanaan bagi pembangunan negaranya. Ini jadi tantangan tersendiri, termasuk seperti kita yang hendak melakukan transisi energi hingga membangun Ibu Kota Negara. Terakhir adalah Forestry atau kehutanan yang menyangkut juga soal perubahan iklim. Saat ini di Jakarta sulit mencari langit biru karena polusi. Jelas ini sudah ada tantangan di depan kita.

Menyongsong tahun politik, pesan Teras Narang, GKE juga semakin menjaga kebersamaan dan kolaborasi. Beri kesempatan pada jemaat untuk berkembang maju. Benar, GKE bukan lembaga politik, namun jemaat kita adalah warga negara yang mesti diberi pendidikan politik, agar mereka dapat memilah dan memilih dengan benar untuk kebaikan bersama. ded