NANGA BULIK/TABENGAN.CO.ID- Gedung Baru Tower A Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau telah rampung dibangun. Gedung lima lantai yang megah dan modern tersebut telah diresmikan secara langsung oleh Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Senin (5/9).
Peresmian gedung baru RSUD Lamandau itu juga dirangkai dengan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan mata, pemberian kacamata dan operasi katarak gratis untuk ribuan masyarakat. Tak hanya itu, peresmian gedung baru itu juga dihadiri para tamu undangan, termasuk Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Aswan Usman.
Dalam kesempatannya, Bupati Hendra mengatakan bahwa salah satu parameter yang mudah diukur dalam perkembangan suatu daerah adalah bidang kesehatan.
“Pembangunan gedung RSUD yang hari ini resmikan adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah terhadap peningkatan bidang kesehatan. Sejak awal menjabat, selain infrastruktur, saya mendorong pelayanan kesehatan dapat merata ke seluruh desa,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pada tahun 2018, RSUD Lamandau akan diturunkan statusnya menjadi Puskesmas plus. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan pemerintah daerah untuk memprioritaskan layanan kesehatan di Kabupaten Lamandau.
“Bayangkan, sebuah kabupaten yang sedang tumbuh berkembang, RSUD-nya mau dijadikan Puskesmas plus, itu sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, saya dalam memimpin mempunyai oriented yang berbeda dengan pemimpin yang lain. Fokus saya pada bidang-bidang yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat, salah satunya layanan kesehatan,” ujarnya.
*Pendiri Lamandau Apresiasi Pembangunan Gedung RSUD
Saat dibincangi, salah satu tokoh pendiri Kabupaten Lamandau, H Arsyadi Madyah mengaku bangga sekaligus mengapresiasi Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana yang memiliki keseriusan dalam upaya peningkatan layanan kesehatan, dimana hal itu merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan telah selesainya pembangunan Tower A (gedung RSUD) ini tentu kita bersyukur karena saat ini kita memiliki (gedung) RSUD yang representatif. Ini bentuk keseriusan pak Bupati, keserusan pemerintah daerah termasuk DPRD yang telah menyetujui dan merestui kebijakan yang masuk dalam skala prioritas pembangunan,” ungkapnya.
Berbicara soal layanan kesehatan, katanya lagi, tentu yang pertama kita harus punya tempatnya, gedungnya. Alhamdulillah gedung tower A kini telah selesai dibangun dan sudah mulai difungsikan secara bertahap, bangunannya luar biasa bagus dan megah.
Ia juga berharap jika peningkatan fasilitas kesehatan dapat berbanding linier dengan peningkatan layanannya sehingga dia berpesan agar direktur RSUD termasuk tenaga medis untuk terus meningkatkan kualitas SDM-nya sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.
Sementara, Direktur RSUD Lamandau, dr Ning Agustina, menyampaikan bahwa gedung baru RSUD tersebut dirancang dengan memberikan kesan ‘Hoomy’ yang diharapkan masyarakat yang berobat tidak seperti berobat ke rumah sakit, tapi seolah-olah sedang berada di pusat perbelanjaan, karena disediakan stand-stand makanan dan minuman. Hal ini untuk mengaburkan aroma obat yang menjadi ciri khas rumah sakit.
“RSUD Lamandau adalah satu-satunya bangunan bertingkat 5 yang dilengkapi lift dan menampilkan ornamen-ornamen di dalam gedung dengan ciri khas Suku Dayak Tomun dengan tujuan transfer on knowledge,” sebutnya.
Gedung baru RSUD Lamandau terdiri dari 5 laintai, dimana lantai 1 adalah instalasi darurat, ponek dan radiologi. Lantai 2 untuk ruang poliklinik rawat jalan dan laboratorium. Lantai 3 merupakan kamar operasi dan ICU. Kemudian lantai 4 untuk kebidanan dan perinatologi dan Lantai 5 merupakan ruang perawatan standar. c-kar