PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID –Bupati Kabupaten Murung Raya, Dr. Perdie M Yoseph, MA, menyinggung berkenaan dengan situasi musim kemarau panjang yang sedang berlangsung saat ini. Sudah cukup lama, di kawasan kota Puruk Cahu, dan sekitarnya tidak turun hujan. Hal ini berpotensi terjadinya kebakaran hutan, dan lahan (Karhutla).
Menurut Perdie, terjadinya karhutla, dapat ditekan dengan kesadaran yang tinggi. Setiap pribadi, agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan untuk pertanian, dan perkebunan. Hal ini dimaksudkan, supaya bencana kabut asap seperti terjadi ditahun 2015 silam tidak terulang kembali.
“Jadi imbauan ini penting untuk disampaikan, bukan hanya disosialisasikan namun harus diaplikasikan untuk masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi dalam rangka mencegah serta mengantisipasi bencana kabut asap sehingga aktivitas masyarakat menjadi lancar dan kualitas udara kita di Kabupaten Mura tetap sehat,” kata Perdie, Selasa (5/9) di Murung Raya.
Selain itu, Perdie menambahkan, tetap terjaganya kualitas udara yang baik, banyak hal yang bermanfaat yang bisa dilakukan masyarakat. Masyarakat tidak harus menggunakan masker untuk keluar rumah. Bagaimanapun, bagi sebagian besar masyarakat tidak terbiasa menggunakkan masker dalam kurun waktu yang lama.
Kabupaten Murung Raya, lanjut Perdie, memang belum memiliki alat untuk mengukur kualitas udara. Namun demikian, kondisi udara yang ada sekarang ini sudah dapat dirasakan masyarakat dampaknya. Sebab itulah, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat dapat menggunakan masker bila terpaksa beraktivitas di luar rumah.C-sjs