Tumbuh Kembang Anak Dipengaruhi Ibu

TABENGAN/SUJOKO SOSIALISASI– Kepala Dinas DP3ADALDUKKB Kabupaten Murung Lynda Kristiane menyerahkan cenderamata kepada narasumber Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati SSos SH MSi, dalam kegiatan Advokasi dan Sosialisasi terkait Pemberdayaan Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi Pada Organisasi Kemasyarakatan, Sabtu (9/9), di GPU Tira Tangka Balang.

MURUNG RAYA/TABENGAN.CO.ID-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB) Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui PUG dan PP menggelar Advokasi dan Sosialisasi terkait Pemberdayaan Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi Pada Organisasi Kemasyarakatan, di GPU Tira Tangka Balang, Sabtu (9/9).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas DP3ADALDUKKB Kabupaten Mura Lynda Kristiane mengatakan, hadir sebagai narasumber Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati SSos SH MSi. Kaum hawa memiliki kesempatan besar untuk berkiprah, di berbagai bidang dalam pembangunan.

Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Perempuan pada Bidang Politik, Sosial dan Ekonomi bagi kaum wanita di Kabupaten Mura, dapat memotivasi untuk mulai mengambil peran penting dalam pembangunan di wilayah setempat.

“Kaum perempuan haruslah cerdas. Kalau kaum perempuan tidak cerdas, maka mungkin suaminya bisa ikut-ikutan menjadi tidak cerdas. Sebab, di balik keberhasilan laki-laki, ada andil seorang permpuan yang mendampinginya,” kata Lynda, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan advokasi, dan sosialisasi itu.

Selain itu, istri orang nomor satu di Bumi Tira Tangka Balang ini menegaskan, dalam pembentukan kecerdasan anak, sangat tergantung dari pola ibu dalam mendidik. Kecerdasan anak, mengindikasikan bahwa peran perempuan sangat menentukan, baik dalam lingkup yang lebih kecil yakni keluarga, maupun dalam sekala yang lebih besar.

“Membangun bangsa ini, kalau perempuan tidak cerdas, apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian, tingkat kecerdasan sorang anak, 60 persen turun dari ibunya. Jadi, kalau ada anak-anak yang kurang cerdas, bukan berarti ibunya tidak cerdas, tetapi mungkin tidak banyak meluangkan waktunya, untuk memberikan edukasi kepada anaknya,” tutur Lynda.

Hal itu, lanjut Lynda, bisa disebabkan faktor kesibukan dari si ibu di dunia pekerjaannya, berdasarkan beberapa kasus, seorang ibu terdampak buruk dari perkembangan teknologi, seperti dalam penggunaan gadget, sehingga lebih sedikit memberikan ruang waktu untuk memerhatikan tumbuh kembang anak sejak dini. c-sjs/ded