200 Jiwa Terdampak Kebakaran Mendawai

TABENGAN/YULIANUS PUING – Beberapa warga terlihat mengambil barang-barang yang masih tersisa di lokasi kebakaran Jalan Mendawai, Palangka Raya, Rabu (13/9).

*Polisi Olah TKP, Wali Kota Prioritas Kebutuhan Mendesak

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID Proses olah TKP dilakukan tim Inafis Satreskrim Polresta Palangka Raya untuk mengetahui penyebab kebakaran yang melanda Jalan Mendawai Induk, Selasa (12/9).

Selain olah TKP, tim Damkar juga masih melakukan pemadaman lanjutan terhadap sisa-sisa api yang masih membakar puing-puing bangunan yang rata dengan tanah.

Informasi yang dihimpun, kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut menghabiskan 30 rumah. Kemudian 11 rumah dilaporkan terdampak kebakaran. Sehingga total kerusakan mencapai 41 unit rumah.

Guna memastikan kondisi di kawasan lokasi kebakaran tetap kondusif, pemantauan dilakukan langsung Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa bersama Kasat Reskrim Kompol Ronny Marthius Nababan dan Kapolsek Pahandut Kompol Saiful Anwar, Rabu (13/9).

Dari olah TKP yang dilakukan, ada tiga item yang dibawa untuk selanjutnya diperiksa. Yakni meteran, kabel listrik yang hangus dan puing-puing kebakaran.

“Sampai pagi ini kami masih melakukan proses pendinginan. Sudah cek juga langsung ke lokasi masih banyak asap karena objek yang terbakar ini seluruhnya berbahan dasar kayu sehingga dimaksimalkan untuk benar-benar padam,” kata Kapolresta.

Budi menerangkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, terutama kepada penghuni rumah yang diduga sebagai titik awal munculnya api.

“Kami akan mendalami beberapa saksi dulu, baik dari Ketua RT setempat dan juga warga setempat yang melihat,” jelasnya.

Ia menambahkan, Tim Inafis juga telah melakukan olah TKP di titik yang sudah disampaikan saksi.

Dari lokasi yang diinformasikan sebagai titik awal itu posisinya memang sedang ada penghuninya. Untuk barang bukti yang diambil dari olah TKP akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.

“Dari kejadian kebakaran ini, terdapat tiga warga dan satu relawan pemadam kebakaran yang menjadi korban luka-luka. Masing-masing ada yang dirawat di RSUD Doris Sylvanus dan juga RS Bhayangkara,” tuturnya.

Sementara, Camat Jekan Raya Sri Utomo menyampaikan, hasil rapat bersama ketua RT dan warga sekitar ada sekitar 41 rumah yang terdampak dalam insiden tersebut. Jumlah jiwa yang turut menjadi korban diperkirakan sebanyak 200 orang.

“Untuk total jiwanya belum bisa memaparkan secara rinci, karena posisi kami masih melakukan pendataan secara keseluruhan terlebih dahulu. Namun kami perkirakan sejauh ini mencapai 200 jiwa yang terdampak,” terangnya ketika di Posko Pengungsian.

Sri mengungkapkan, pihaknya telah mendirikan sentral posko pengungsian di sekitaran kawasan kebakaran itu, tepatnya di aula salah satu masjid. Sementara ini banyak warga yang ditampung oleh warga lainnya dan juga sanak saudara mereka.

“Mungkin nantinya akan melakukan proses pendistribusian saja kepada mereka warga yang terdampak peristiwa kebakaran ini,” ungkapnya.

 

Kebutuhan Mendesak

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin merespons kejadian ini dengan cepat. Setelah mengadakan kegiatan bimtek pada pagi hari, Rabu (13/9), ia langsung mengunjungi dan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak kebakaran.

“Pertama, kebutuhan para korban ini dibagi menjadi tiga kategori terlebih dahulu yaitu mendesak, jangka menengah dan jangka panjang. Prioritas saat ini adalah kebutuhan mendesak, seperti keselamatan dan kesehatan. Pemerintah telah mulai menyiapkan dapur umum, tenaga kesehatan, dan bantuan lainnya untuk memenuhi kebutuhan ini. Yang terpenting itu dahulu,” ungkapnya.

Fairid menjelaskan, mengenai bantuan jangka menengah hingga panjang, pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat baik itu dalam bentuk berupa uang atau bantuan relokasi sesuai dengan perkembangan situasi.

Namun, untuk saat ini, proses penyelidikan masih dilaksanakan demi mengetahui penyebab dari kebakaran, dan mengenai pilihan relokasi akan dibicarakan antara pemerintah dan masyarakat bagaimana keputusan nantinya.

“Karena ini masih hari pertama, saat ini kami masih dalam proses identifikasi. Prioritas kami adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terlebih dahulu. Rencana jangka panjang terkait penggantian rumah-rumah atau tindakan lainnya akan dibahas lebih lanjut di kemudian hari. Kami juga akan terus menyelidiki penyebab kebakaran untuk menentukan apa yang menjadi penyebabnya,” jelasnya.

Fairid juga mengajak masyarakat Kota Palangka Raya lainnya untuk ikut sama-sama membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena dampak kebakaran, baik dengan barang-barang kebutuhan maupun uang. Pemko bersama lurah dan RT sepakat pengelolaan bantuan akan dilakukan melalui satu pintu yang berlokasi di sekitar lokasi kejadian, sehingga tidak ada penyalahgunaan bantuan.

Pemerintah juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan segala hal kehilangan dokumen penting seperti KTP atau surat-surat administrasi lainnya untuk segera diurus. Pemko dalam hal ini berkomitmen untuk memberikan bantuan sebaik mungkin kepada masyarakat yang terdampak. fwa/rba