PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kendati Kalteng masih dalam puncak musim kemarau, namun potensi terjadinya hujan terus terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalteng melalui Prakirawannya Ihsan menuturkan, hujan durasi singkat masih sangat berpotensi terjadi. Hal ini berdasarkan prakiraan dalam 3 hari ke depan. Potensi hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Kalteng.
Menurutnya, beberapa wilayah itu seperti pada 15 September ada di Katingan bagian utara, Gunung Mas, Kapuas bagian utara, Murung Raya dan Barito Utara. Sementara di 16 September ada pertambahan untuk satu wilayah lainnya, yaitu Barito Selatan dan di 17 September potensi hujan terjadi hampir di seluruh lingkup Kalteng.
Dia menambahkan, faktor penyebab terjadinya potensi hujan ini dikarenakan adanya Gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi ke arah barat terpantau di sebagian besar Kalimantan. Selain itu, belokan angin dan konvergensi juga terpantau di wilayah Kalteng.
Didukung dengan kelembaban udara di beberapa lapisan yang cukup basah dan labilitas lokal kuat, sehingga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalteng.
Maka itu, pihaknya menyampaikan imbauan untuk tetap waspada potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kalteng, serta berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, imbuh Ihsan, akibat rendahnya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir, diimbau waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng. Diimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apa pun. drn
