Perempuan di TPA KM 14 Perlu Pelatihan Ketrampilan

TABENGAN/IST PENYULUHAN – Penyuluh Kemenag Palangka Raya Pendeta Marice, melakukan penyuluhan, sosialisai, dan pelayanan bagi masyarakat di TPA Km 14 Palangka Raya, Kamis (28/9). (ISTIMEWA)

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Penyuluh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya Pendeta Marice, gencar melakukan sosialisasi, dan pelayanan berupa penyuluhan bagi masyarakat Palangka Raya. Baru-baru ini, Pendeta Marice melakukan sosialisasi, dan pertemuan dengan warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Km 14 Palangka Raya, Kamis (28/9).

Ia menyampaikan, kegiatan kunjungan ataupun sosialisasi yang dilakukan ke TPA Km 14, dirangkai dengan berbagai kegiatan. Baik itu diskusi santai, maupun ibadah singkat dengan masyarakat sekitar. Sambutan hangat masyarakat sekitar sangat luar biasa, atas kehadiran utusan dari Kemenag Palangka Raya.

“Kunjungan yang kita lakukan beberapa waktu lalu itu, ditemukan beberapa hal yang sangat menjadi perhatian. Ada anak-anak yang kondisinya kurus, dan mudah sakit. Tidak itu saja, bagi kaum ibu-ibu, mereka sangat mengharapkan ada sebuah pelatihan, ataupun pengembangan ketrampilan. Menurut mereka itu sangat penting, karena dari pelatihan akan dapat diimplementasikan, guna membantu menopang ekonomi keluarga,” kata Pendeta Marice.

Ketrampilan menjadi penting, kata Marice, sebab itu menjadi potensi bagi ibu-ibu, ataupun kaum perempuan untuk mengisi waktu luangnya. Ketrampilan yang memberikan hasil, sudah tentu akan semakin meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Jadi, pemerintah daerah melalui instansi terkait diharapkan dapat memberikan pelatihan, dan bimbingan bagi kaum perempuan di TPA Km 14 Palangka Raya.

Menurut Marice, keinginan kaum perempuan untuk mengikuti pelatihan, ataupun bimbingan ketrampilan sangat luar biasa. Bagaimana tidak, berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk implementasi ketrampilan, ada dengan mudah didapatkan. Misalnya, mengolah bahan-bahan lokal untuk dijadikan jajanan yang sehat.

Ia menjelaskan, perekonomian keluarga apabila ditopang oleh 1 orang tentu akan tersa sangat berat. Jadi, para ibu-ibu dan kaum perempuan ini, ingin membantu menambah penghasilan keluarga, demi meringankan beban. Mereka ingin mengisi waktu yang luang dengan kegiatan yang sifatnya produktif. ded