BUDAYA  

Mitos Pamali Suku Dayak Bikin Merinding

mitos
mitos/foto istimewa

Suku Dayak menjadi salah satu suku di Indonesia yang dianggap masih menganut kekuatan mistis. Banyak kisah dan misteri yang menceritakan bahwa suku Dayak mampu melakukan hal yang tak masuk diakal.

Bukti paling nyata saat perang sampit yang menyebutkan jika suku Dayak mampu memenggal kepala suku madura tanpa bertemu dan kontak fisik.

Selain, itu terdapat beberapa mitos lainnya yang membuat suku Dayak menjadi suku yang mengerikan dan ditakuti banyak suku-suku lainnya.

1. Mempermainkan Wanita Dayak, Alat Vital Bisa Hilang

Bagi suku Dayak, wanita merupakan sosok yang perlu mendapatkan perlindungan. Jangan sampai ada yang menyakiti wanita jika tak mau terjadi hal yang mengerikan pada diri mereka.

Selain itu, ada pula mitos yang mengatakan bahwa jika seorang pria terpincut dengan wanita Dayak, maka ia tidak bisa pulang lantaran dianggap wanita Dayak telah mengikat si pria secara gaib.

2. Tak Sopan saat di Makam Dayak, Hal Aneh Akan Datang

Makam orang suku Dayak memang terlihat berbeda dari makam lainnya. Mereka membuat semacam makam di atas tanah berbentuk seperti bangunan balok yang disanggah.

Namun, jangan sekali kamu mengejek atau bahkan tak sopan dengan makam tersebut. Karena jika tidak, maka akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

3. Menghina Patung Kayu, Wajib Meminta Maaf

Di Kalimantan banyak rumah adat yang di depannya terdapat patung terbuat dari kayu. Konon, ini bukanlah patung biasa melainkan simbol untuk leluhur suku Dayak yang sudah meninggal.

Walaupun terlihat seperti hal yang menggelikan, jangan pernah menghina bentuknya, sekalipun dalam hati. Ada banyak kejadian orang-orang yang menghina patung ini dan kemudian diganggu oleh makhluk halus. Gangguan ini akan terus ada sampai para penghina meminta maaf kepada pihak keluarga yang dihina.

4. Kepuhunan

Kepuhunan adalah kata yang menggambarkan situasi orang yang terkena musibah kecelakaan lantaran menolak makanan dari orang Dayak. Bagi orang Dayak, penawaran makanan adalah suatu hal yang wajib diterima seseorang jika tak ingin mendapat bala.

Oleh sebab itu, jangan sesekali melanggar hal ini apalagi ketika kamu akan melakukan perjalanan.

5. Bakar Ikan Saluang di Hutan, Badan Seperti Dicakar

Ikan saluang merupakan ikan yang khas di tanah Dayak sehingga tak boleh sembarangan diperlakukan. Salah satunya ialah membakar ikan tersebut di tengah hutan.

Membakar ikan saluang di hutan adalah uji nyali versi orang Kalimantan. Lantaran secara tidak langsung, hal tersebut seakan mengundang banyak makhluk gaib penghuni hutan dan sekitarnya.

6.  Pamali Duduk Depan Pintu

Meski juga terdapat di suku-suku lainnya, namun hal yang unik dari duduk di depan pintu versi suku Dayak adalah orang tersebut bisa diculik oleh makhluk gaib.

Pasalnya menurut kepercayaan suku Dayak, orang yang duduk di depan pintu seperti seekor binatang. Yang mana binatang bagi suku Dayak adalah kesenangan makhluk gaib yang bisa ia pelihara sebagai anak mereka.

Duh, aneh-aneh bukan? Semoga ini hanya cerita rakyat saja ya dan tak terjadi di masa kini.

7. Menolak makanan yang disajikan

Masyarakat Kalimantan memiliki pamali larangan menolak makanan yang disebut dengan ‘kepuhunan’.

Orang Kalimantan percaya jika menolak makanan yang ditawarkan orang lain, maka akan mendapat musibah atau malapetaka.

Oleh karena diwajibkan untuk mencicipi makanan tersebut. Jika tak ingin menyantap makanan yang ditawarkan, Anda bisa menjilat ujung jari kemudian menempelkan ke leher.

8. Minum kopi Sampai Habis dari Orang Asing

Di Kalimantan, jika disuguhkan kopi oleh orang asing atau baru dikenal, dianjurkan untuk tidak menghabiskannya, tetapi sebaiknya menyisakan sedikit.

Orang Kalimantan percaya bahwa kopi bisa dijadikan sebagai media penyebaran ilmu hitam. Oleh karena itu, menyisakan sedikit kopi dipercaya dapat menghindari energi negatif atau ilmu hitam.

9. Bawa Ketan Atau Telur Rebus Melewati Tempat Sunyi

Di Kalimantan, terdapat kepercayaan jika membawa ketan atau telur rebus ke tempat sunyi dapat mengundang makhluk gaib.

Masyarakat Banjar mengaitkan ketan dengan dunia gaib, seperti dalam cerita ‘Macan Pajadian’, diceritakan bahwa siluman macan membawa kue ketan. Oleh karena itu, membawa ketan saat melewati tempat sunyi dipercaya akan mengundang siluman macan.

Untuk menangkal gangguan makhluk gaib, Anda harus memecahkan cangkang dari telur tersebut. Selain itu, disarankan membawa daun hidup yang baru dipetik.

10. Beberapa pamali/pantangan yang masih berlaku dalam keseharian adalah:

  • Jika sedang makan malam, jangan sampai piring makanan ketutup bayangan badan. Karena itu bisa membuat celaka pada keesokan harinya.
  • Saat telungkup, pamali jika menekukkan kedua kaki ke atas, katanya bisa membuat cepat menjadi anak yatim piatu.
  • Pamali kalau membuang tulang ikan/ daging sisa makanan malam hari, bisa kedatangan hantu.
  • Pantang membeli jarum malam hari, bisa membawa sial.
  • Jika bepergian menggunakan jalur sungai, pamali membawa telur dan ketan, karena bisa didatangi oleh buaya penunggu sungai.
  • Pantang membawa makanan yang dimasak dari rumah jika melakukan perjalanan darat, katanya akan diikuti oleh hantu/ setan selama perjalanan. (diambil dari berbagai sumber)