PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Perkembangan internet dan pasar digital telah membawa banyak keuntungan bagi pengusaha maupun konsumen. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penjual pakaian di Pasar Besar, Kota Palangka Raya. Mereka mengalami berbagai tantangan akibat adanya pasar di internet sebagai pesaing.
Dengan semakin canggihnya teknologi dan akses yang semakin mudah ke internet, pasar digital semakin populer di kalangan konsumen. Platform e-commerce menjadi tempat belanja yang paling disukai oleh konsumen karena praktis dan harga yang kompetitif. Namun, peralihan konsumen ke pasar digital juga berdampak negatif bagi penjual baju di Pasar Besar Kota Palangka Raya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah persaingan dari penjual online. Berbeda dengan penjual tradisional yang terbatas pasarnya, penjual di pasar digital memiliki akses ke pasar yang lebih luas, sehingga dapat menawarkan produknya dengan harga yang lebih murah. Tentunya ini mengakibatkan penurunan permintaan produk penjual tradisional, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan keuntungan dan masa depan usaha yang tidak pasti.
Menurut Ipul, salah satu seorang penjual pakaian di Pasar Besar, penjualan selalu menurun semenjak adanya platform e-commerce menjual dengan harga yang lebih murah.
“Dulu konsumen datang bisa 20 orang lebih, bahkan bisa sampai 30 orang lebih dalam satu hari, namun sekarang sehari bisa 10 sampai 15 orang saja yang datang, itupun kebanyakan hanya liat-liat barang saja,” katanya kepada awak Tabengan, Jumat (20/10).
Selain Ipul, Santi juga mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang semakin berubah.
“Konsumen lebih menyukai pakaian yang murah dari e-commerce, di sana para penjual pakaian berani banting harga, dan kami tidak bisa apa-apa. Kami hanya bisa mengharapkan konsumen dari desa yang datang, itupun ada hari-hari tertentu saja,” ujarnya.
Munculnya pasar online telah mendisrupsi ruang pasar tradisional dalam beberapa hal. Belanja online telah menjadikan pelanggan sangat nyaman dan efisien untuk membeli produk dari kenyamanan rumah mereka.
“Toko online menawarkan produk yang lebih beragam, harga yang lebih baik, dan sering memberikan promosi yang membuat produknya lebih menarik bagi konsumen, itu yang tidak bisa kami ikuti,” imbuhnya. jef