PALANGKA RAYA/TAENGAN.CO.ID-Nasib malang yang dialami Sry Yani (36 tahun), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), terpaksa harus kehilangan kaki kirinya akibat penyakit diabetes kronis.
Ia mengalami kondisi ini akibat pola makan yang tidak sehat saat bekerja di Arab Saudi selama 13 tahun. Selama itu, ia tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai dan bahkan gajinya terkadang tidak dibayar oleh majikannya.
Setelah pulang ke Indonesia, ia ingin bertemu ibu kandungnya yang berada di Kalimantan Tengah (Kalteng) tepatnya di Desa Pujon, Kabupaten Kapuas. Selama satu bulan ikut ibunya, kesehatannya semakin memburuk dan harus menjalani perawatan medis selama dua bulan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya. Sayangnya, kondisi kaki kirinya terus memburuk hingga akhirnya diamputasi.
“Saat ini saya tidak ada uang lagi untuk melanjutkan berobat anak saya karena sudah mengeluarkan uang puluhan juta saat dua bulan di rumah sakit,” kata Suryani ibu kandung Sry Yani saat dibincangi Tabengan, di kediaman kerabatnya Jalan Banteng 17, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kamis (26/10).
Keterbatasan finansial dan akses perawatan kesehatan, membuat dia harus meminta bantuan kepada pemerintah dan masyarakat, agar dapat mendapatkan pengobatan dan pulang ke Bandung untuk kembali bersama dengan keluarganya.
“Saya berharap pemerintah bisa membantu pengobatan anak kami yang sudah mengalami penyakit kronis, dan bisa memulangkannya ke Bandung untuk bisa bertemu suami dan anak-anaknya,” harapnya.
Saat ini kondisi anaknya masih terbaring karena menahan penyakit diabetes yang kian hari terus menggerogoti kaki kirinya. jef