PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya (FKIP UPR) menggelar Pemilihan Dekan Periode 2023-2027, di Gedung Percontohan FKIP UPR, Jumat (3/11). Hasilnya, Dr Rianto Alexandro MM terpilih untuk menakhodai FKIP UPR ke depan.
Ketua Senat FKIP UPR Prof Dr Holten Sion MPd bersyukur Pemilihan Dekan FKIP UPR Periode 2023-2027 berjalan dengan aman, tertib dan penuh persaudaraan.
“Pada tahap 1 ada tiga orang calon Dekan FKIP UPR, namun kita hanya memilih dua orang pada tahap 1, sehingga terpilih Dr Rianto Alexandro MM dan Prof Dr Agus Haryono MSi sebagai calon Dekan FKIP UPR,” ujarnya, kepada Tabengan, Jumat (3/11).
Ia berharap Dekan terpilih bisa memajukan FKIP UPR agar semakin baik dan untuk kemajuan UPR. Sementara, Wakil Senat Program Studi PGSD sekaligus Ketua Panitia Pemilihan Dekat FKIP Periode 2023-2027 Dr FX Manesa MPd mengatakan, pihaknya sudah bekerja keras dengan waktu satu bulan dalam pemilihan Deka FKIP UPR.
“Saya bersyukur semuanya berjalan lancar sesuai dengan schedule yang kita rencanakan, sehingga pada hari ini bisa terpilihnya dekan yang definitif untuk segera mengganti posisi Plt Dekan yang tanggal 14 November ini sudah berganti masa kerjanya. Terima kasih juga kepada Ketua Senat dan FKIP UPR yang telah mempercayakan saya sebagai ketua panitia,” katanya.
Sementara itu, Dekan Terpilih Dr Rianto Alexandro MM mengungkapkan, dirinya tentu akan melanjutkan program yang sudah ada dan sesuai dengan visi misi yang sudah dibuat agar FKIP bisa berkontribusi terhadap kemajuan dari UPR.
“Saya akan melibatkan semua komponen yang ada di FKIP UPR bahwa kami adalah satu perahu, karena untuk kemajuan tidak bisa saya bergerak sendiri jadi kita harus melibatkan super tim. Intinya kita ingin di FKIP UPR ada perubahan yang signifikan. Kita sepakat FKIP UPR harus lebih maju, unggul dan berkarakter,” ujarnya.
Visi misi salah satunya adalah bagaimana seluruh komponen FKIP UPR bisa meningkatkan akreditasi dan di FKIP UPR ada 19 program studi yang akreditasinya “baik sekali” dan target dari 19 prodi itu ada 50 persen yang terakreditasi “unggul”.
Kemudian program reward dan punishment kepada semua elemen civitas academica terutama FKIP UPR, misalnya bagaimana untuk kenaikan pangkat, percepatan guru besar itulah yang harus diberikan reward. Seperti halnya juga dosen publikasi di jurnal internasional maupun di jurnal itu yang harus diberi reward agar peningkatan karir dosen dan SDM itu tidak terhambat. ldw