Pdt. Jevta Ay
Salah satu fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah siapapun kita, adalah manusia yang lemah dan terbatas. Sekalipun kita memiliki banyak hal yang secara materi dan manusiawi melimpah, menyenangkan dan membanggakan, kita tetap diingatkan bahwa kita ini manusia yang lemah dan terbatas. Ada batas-batas yang mana membuat kita tidak akan pernah puas dan berubah menjadi bosan dengan apa yang telah kita miliki. Bahkan dalam sekejap semua bisa berubah. Masih ada pergumulan dan tantangan dalam hidup. Dan kadang apa yang kita hadapi dapat membuat kita kecewa, stress, marah, iti hati, dendam, benci, bangkrut, dilanda sakit penyakit, dan banyak hal yang dapat mengubah hidup ini.
Secara prinsip, ketika seseorang memiliki keteguhan hati, tekad yang kuat serta beriman kepada Allah akan mampu menghadapi setiap perubahan hidup dalam keterbatasan sebagai manusia yang lemah dan terbatas. Artinya, semangat hidup akan memampukan kita untuk menjalani hidup ini. dalam keterbatasan, kalau masih ada semangat hidup, pasti akan terus berjuang.
Namun, hal yang paling penting dari semua itu adalah kita harus memiliki dasar hidup yang kokoh dan tidak berubah. Karena dari dasar itulah, kita akan membangun hidup kita. Memang, ada banyak dasar dalam hidup ini. Materi, uang, kekayaan, jabatan, status social, keluarga, dll bisa menjadi dasar. Tetapi semuanya itu semnetara dan tidak teguh karena bisa berubah. Kita perlu dasar yang teguh dan kokoh untuk selamanya, tidak hanya di dunia ini tapai juga sampai ke dalam sorga, kehidupan kekal.
Dalam teks firman Tuhan ini, dikatakan dengan jelas bahwa dasar yang teguh dan kokoh, yang tidak berubah oleh apapun adalah Tuhan Yesus Kristus. 1 Korintus 3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Mengapa harus Kristus ? Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Artinya, karena hanya Dia yang tidak dapat berubah maka Yesus Kristus adalah dasar yang harus menjadi fondasi dalam hidup kita. Oleh sebab itu, penempatan Yesus Kristus sebagai dasar merupakan hal yang mutlak bagi kita.
Dan firman Tuhan ini juga mengingatkan kita bahwa Allah itu ada bersama dengan kita. Perhatikan bahwa kita diumpamakan sebagai bait Allah, tempat tinggal Allah. Artinya, bahwa Allah ada bersama-sama dengan kita, sehingga kemanapun kita pergi, bagaimana dengan kondisi hidup kita, apa yang sadang kita rasakan, apa yang sedang kita harapkan, Tuhan Yesus tetap ada bersama dengan kita. Maka sesungguhnya, hidup kita ini ada senantiasa bersama Allah. Karena itu, bila Allah ada bersama kita maka kita akan dikuatkan, ditolong, dihiburkan dalam setiap keadaan kita.
Maka, melalui bagian firman Tuhan ini, mari kita jadikan Allah kita, Tuhan Yesus Kristus sebagai dasar hidup yang teguh. Amin.
PENULIS: Gembala Jemaat GMII Anugerah Palangka Raya